INIPASTI.COM, HEMPSTEAD – Calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menjalani debat pertama mereka di Hofstra University di Hempstead, New York, Amerika Serikat, Senin (26/9) waktu setempat. Mereka saling debat mengenai pekerjaan, terorisme dan ras pada televisi The New York. Tayangan ini menjadi perdebatan yang paling banyak ditonton dalam sejarah TV, sampai dengan 100 juta pemirsa.
Dilansir dari laman bbc.com, Donald Trump menyerang kepribadian Hillary Clinton dengan menyebutnya tidak memiliki temperamen yang tepat untuk menjadi presiden. Clinton kemudian berbalik menuduh Trump kalau dia punya masalah dengan pajak.
“Saya punya perasaan bahwa pada akhir malam ini, saya akan disalahkan untuk segala sesuatu yang pernah terjadi,” Clinton menyindir ketika diminta untuk menanggapi salah satu serangan Trump.
“Kenapa tidak?” Trump kemudian menjawab dengan nada menantang.
Trump menyebutkan kalau dirinya menggunakan jasa audit untuk pajaknya. Dan Trump akan merilis hasil pajaknya sekali saja.
Trump kemudian balik menyerang dengan menyinggung 33.000 email pribadi milik Clinton yang dihapus selama masa penyelidikan sebagai calon presiden. Ia menyebut Clinton tidak becus saat menduduki berbagai jabatan penting seperti ketika menjadi ibu negara, senator, dan menteri luar negeri. Clinton membalas sindiran Trump dan mengatakan tidak ada alasan untuk “kesalahan” dan bahwa dia bertanggung jawab untuk itu.
Perdebatan mengenai orang asli Amerika yang harusnya menduduki jabatan presiden, justru tertuju pada Presiden Barrack Obama. Trump sempat mengeluarkan isu bahwa Obama lahir di luar Amerika Serikat. Tetapi dua minggu setelah pernyataan itu, Trump menyatakan kalau Obama lahir di Amerika Serikat. Clinton sempat mencap Trump sebagai pengganggu presiden Afrika-Amerika pertama itu. “Dia punya catatan panjang terkait perilaku rasis,” kata Clinton.
Beberapa poin yang menjadi menarik dalam perdebatan ini ; Trump mengatakan Clinton tidak memiliki stamina untuk menjadi presiden dan kemudian dijawab Clinton bahwa ia telah mengunjungi 112 negara ketika menjabat sekretaris negara. Clinton juga mengkritik Trump karena mengatakan perubahan iklim adalah tipuan Cina. Dan Clinton diserang balik Trump dengan menyebutkan bahwa Clinton lemah pada militan negara Islam dan lembut pada Iran.
Debat kandidat Presiden ini adalah rangkaian pertama dari tiga rangkaian yang telah disiapkan sebelum warga Amerika memutuskan pilihannya pada 8 November 2016 mendatang.(*)
Baca juga : Gedung Putih Dibangun oleh Budak Kulit Hitam
//