INIPASTI.COM – Bumi akan mengalami fenomena alam supermoon, Senin (14/11/2016) malam ini. Peristiwa Supermoon adalah posisi di mana bulan dalam keadaan purnama yang tampak bulat utuh dan sangat besar, yang mengeluarkan sinarnya paling terang sepanjang masa.
Namun peristiwa ini sebenarnya bukanlah peristiwa langka. Sepanjang tahun 2016 saja, akan terjadi tiga peristiwa supermoon. Peristiwa pertama terjadi 16 Oktober lalu. Malam ini akan menjadi peristiwa kedua, dan yang ketiga bakal terjadi pada 16 Desember mendatang.
Apa yang membedakan ketiganya adalah penampakannya. Peristiwa yang bakal terjadi malam ini menjadi langka, karena bulan tepat berada pada posisi pada jarak terdekat dengan bumi. Karena itulah, pemandangan langka yang akan disaksikan oleh penduduk dunia malam ini, yaitu bulan akan tampak utuh dan sangat besar dengan sinar yang sungguh terang, dan baru terjadi lagi setelah sekitar 70 tahun.
Supermoon terbesar dengan jarak terdekat dengan bumi yang pernah ada, terjadi pada 26 Januari 1948 pada. Selama sekitar dua jam sebelum perigee (titik terdekat dengan bumi), bulan purnama tampak sangat besar akibat adanya pendekatan bulan berjarak sekitar 356,509 kilometer dari bumi.
Jarak dari bumi ke bulan adalah rata-rata 384.000 km. Orbit bulan sendiri sebenarnya tidak bulat melainkan berbentuk lonjong dengan jarak yang bervariasi sekitar 30.000 km selama peredarannya dalam satu bulan. Itu berarti bahwa dalam sebelas bulan, bulan berada pada perigee yang dikenal sebagai posisi paling dekat ke bumi.
Lalu ada sesuatu yang disebut Syzygy yaitu garis edar celestial matahari, bumi dan bulan. Ketika itu terjadi, kita dapat melihat bulan purnama. Ketika Syzygy dan perigee bertemu bersamaan, bumi mendapatkan fenomena alam yang disebut supermoon. Bulan purnama besar ini terjadi rata-rata empat sampai enam kali pertahun.