INIPASTI.COM, MAKASSAR – Semua manusia di dunia ini pasti mempunyai permasalahan dan di setiap permasalahan akan selalu dirasakan kesulitan. Tiap-tiap orang memiliki tingkatan permasalahannya tersendiri. Untuk keluar dari masalah tersebut, berbagai cara dilakukan agar bisa merasakan kelegaan. Namun, tahukah Anda jika segala macam permasalahan yang kita hadapi itu bisa terasa mudah jika kita tetap taat beribadah kepada Allah SWT?
Hal itulah yang disampaikan oleh Kepada Divisi Pendidikan dan Rumah Tahfidz Wisatahati Sulsel, Muh Ilyas Nawawi saat membawakan tausiyah. Menurutnya, jika kita dengan ikhlas beribadah kepada Allah, insya Allah kemudahan akan permasalahan kita akan segera kita rasakan. Ia pun mengimbau kepada jemaah yang hadir agar tidak mengeluh dan tetap sabar dalam ketaatan.
“Insya Allah, kita akan merasakan indahnya kemudahan dari setiap masalah jika kita senantiasa taat kepada Allah. Kita akan menemukan jalan keluar jika ketaatan kepada Allah kita tingkatkan. Jadi jangan mengeluh, kenapa saya belum ini dan itu padahal saya rajin salat? Jangan ‘ngeluh gitu’,” serunya pada Majelis Dhuha Wisatahati di Kantor Wisatahati Sulsel. Sabtu, (28/1/2017).
Muh Ilyas mengatakan bahwa tak ada orang di dunia ini yang tak punya masalah. Bahkan menurutnya seorang nabi pun itu punya masalah dan diuji oleh Allah SWT dengan berbagai macam cobaan. Ia pun mencontohkan Nabi Ibrahim AS, dan Nabi Muhammad SAW serta nabi-nabi lainnya. “Nabi Ibrahim dulu diuji oleh Allah, bahkan beliau dibakar hidup-hidup. Andai dia tidak taat dan berdoa kepada Allah, entah apa yang terjadi. Begitu pun dengan Nabi Muhammad SAW dan nabi-nabi lainnya,” tambahnya.
Pada majelis yang mengangkat tema ‘Di Balik Ketaatan Tersimpan Kemudahan dan Pertolongan Allah’, Magister Agama Universitas Muslim Indonesia itu pun mengimbau kepada jemaah agar yakin akan pertolongan Allah SWT. Ia menyakini bahwa pertolongan Allah itu pasti akan datang, karena itu merupakan janji Allah. “Allah pasti tepati janjinya, dan Allah sudah menjanjikan pertolongan dan kemudahan. ‘Inna ma usri yusro, wa inna ma usri yusro’, di balik kesulitan pasti ada kemudahan,” imbaunya.
Ia pun menutup tausiyahnya dengan mengajak para jemaah untuk senantiasa mendoakan para santri penghafal Alquran. Ia juga mengucapkan terima kasihnya kepada jemaah yang selama ini membiayai para santri tersebut. Berkat donasi dari para jemaah lah, sehingga program penghafal Alquran binaan Yusuf Mansur ini bisa berjalan sampai sekarang.