INIPASTI.COM, MAKASSAR- Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar, Dr Ir H Abubakar Idham menargetkan memperoleh dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kemenristekdikti Rp5 miliar, 2018 tahun depan.
“Saya sangat optimis bisa mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat sebesar Rp5 M dari Kemenristekdikti tahun depan,”ujar Abubakar.
Untuk mencapai itu, skema Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) harus masuk 90 persen. Hanya saja yang bisa menerima dana PUPT adalah dosen yang sudah berpangkat lektor dan doktor dan boleh S2 tetapi minimal berpangkat lektor kepala.
Sekarang ini Unismuh sudah masuk klaster madya, yang mana platpon anggarannya dari Kemenristekdikti sebesar Rp7,5 miliar. Dari jumlah tersebut 50 persen diperuntukkan untuk penelitian skema PUPT.
Dikatakan skema PUPT ini persaingannya secara internal. Artinya persaingan diantara dosen internal Unismuh Makassar, hanya memang yang bisa ikut dalam skema PUPT Kemenristekdikti adalah yang sudah berpangkat lektor dan doktor atau S2 yang sudah berpangkat minimal lektor kepala.
Prosdurnya adalah proposal yang masuk ke LP3M akan dikirim ke Dikti untuk diseleksi. Tetapi persaingannya adalah internal Unismuh sendiri. Sekadar diketahui Unismuh Makassar sudah masuk dalam klaster madya artinya sudah bisa mengelola dana penelitian sebesar Rp 7,5 miliar.
Bahkan lanjut Abubakar, Unismuh Makassar sudah bisa mengusulkan masuk kedalam klaster utama. Klaster utama ini sudah bisa mengelola dana penelitian Rp15 miliar.
Hanya menjadi pertimbangan karena masuk kedalam klaster madya harus didukung oleh sumber daya peneliti yang dimiliki Unismuh saat ini. Karena semakin tinggi peringkat klaster penelitian yang diambil, harus dibarengi dengan persyaratan yang sangat ketat pula utamanya bagi penelitinya.
Sebagai gambaran tahun 2017 ini judul penelitian yang diterima sebanyak 39 judul untuk kategori dosen pemula dan 32 judul untuk hibah terapan, hibah pasca dan hibah doktor. Sementara untuk pengabdian sebanyak 7 judul. Diantaranya 6 judul terkait dengan program Iptek bagi masyarakat selama setahun dan kegiatan Iptek bagi desa mitra berlangsung selama 3 tahun.
Dikatakan Abubakar dalam tiga tahun terakhir Unismuh memperoleh dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kemenristekdikti mengalami peningkatan. Tahun 2016 Unismuh memperoleh dana penelitian sebsar Rp2,9 miliar, tahun 2017 memperoleh Rp3,2 miliar dan 2018 Unismuh harus bisa mendapatkan Rp5 miliar.(nasrullah)