INIPASTI.COM, MAKASSAR – Anggota Komisi IX DPR – RI, Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan, yang juga istri mantan Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, Aliyah Mustika Ilham, SE melaksanakan sosialisasi dan silaturahim dengan dosen dan mahasiswa di Gedung Muktamar Muhammadiyah Kampus Unismuh Makassar, Senin (10/4/2017).
Sosialisasi tentang pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kerjasama dengan Badan POM Sulsel, diikuti sedikitnya 500 mahasiswa dan dosen dari perwakilan tujuh fakultas yang ada di Unismuh Makassar.
Hadir Rektor Unimuh Dr H Abdul Rahman Rahim, SE, MM, Ketu BPH, Dr Ir H Muh. Syaiful Saleh, M.Si, Wakil Rektor III, Muh. Tahir yang juga kandidat doktor, Direktur Humas, Protokol dan Kerjasama, Dr H Mahmud Nuhung dan sejumlah ketua-ketua prodi maupun jurusan. Serta Kepala Balai Besar POM Sulsel, Dr Muhammad Guntur.
Rektor Rahman Rahim, dalam sambutan penerimaan, menyambut baik acara sosialisasi DPR-RI kerjasama dengan BPOM Sulsel ini. Kedatangan Aliyah Mustika Ilham, ke Unismuh mengingatkan masa lalu rektor, bahwa Ilham Arief Sirajuddin dalam dua periode memimpin Makassar, telah banyak membawa perubahan dan kemajuan bagi pembangunan kota Makasaar.
Dia juga mengatakan, sewaktu ketika Ilham menjabat walikota banyak pula membantu proses percepatan pembangunan gedung Iqra. Terutama semua izin yang terkait dengan izin-izin pembangunan Iqra dibebaskan. “Kepedulian Ilham Sirajuddin kepada Unismuh sangat besar dan tidak bisa dilupakan,”ujar Rahman.
Sementara Aliyah Mustika Ilham, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terimah kasih kepada Unismuh atas responnya. Dari 350 mahasiswa yang ditergetkan hadir, malah yang hadir sampai 500-an lebih. Ini mendandakan kalau Unismuh Makassar menerimanya dengan sangat baik, aku Aliyah Mustika Ilham.
“Sosialisasi yang terbanyak sepanjang yang pernah dilakukan selama ini. Dan ini juga yang kedua kalinya dilaksanakan di kampus,”ujar istri mantan walikota Makassar.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Sulsel, Dr Muhammad Guntur, dalam sosialisasi ini lebih banyak menyampaikan imbauan untuk hati-hati mengkonsumsi makanan atau obat-obatan. Sekarang ini katanya, banyak obat-obatan yang beredar tidak jelas labelnya dan bahkan tidak terdaftar.
Dia juga mengingatkan kepada konsumen untuk hati-hati membeli obat yang ditawarkan di media online. Ada sekitar 95 persen barang kosmetik yang ditawarkan di media online tidak terdaftar. Olehnya itu mengimbau konsumen untuk tidak membeli obat kosmetik lewat online, karena besar kemungkinan yang dujual itu adalah palsu.(nasrullah)