INIPASTI.COM, MAKASSAR -Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, saat ini sudah seperti pusat perbelanjaan. Selain hadirnya beberapa tempat makanan, ada juga stand yang menjajakan seperti baju dan sepatu. Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang meminta ada penataan ulang.
“Saya sudah melihat ini kemarin, ada Ramayana pasang stand di sana, posisinya tidak bagus karena inikan berada di keberangkatan penumpang baru turun dari kendaraan,”kata Agus, di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis kemarin
Ia menambahkan, pihaknya sudah meminta pihak PT Angkasa Pura I untuk melakukan penataan ini sehingga bisa lebih tertata lagi, jangan seperti yang ada saat ini.
“Mungkin bisa ditempatkan diatas, kenapa tidak, karena mereka yang datang bukan cuma untuk terbang saja, tapi ada juga yang mengantar kemudian ada kendaraan, ini bisa menimbulkan macet. Makanya saya minta segera dilakukan penataan,”ujarnya
Sementara itu,Communication head and legal Section Angkasa Pura I, Turah Ajiari mengungkapkan, Bandara seperti pusat perbelanjaan ini sebenarnya adalah salah satu bentuk pelayanan yang diberikan. Dimana ini diatur dalam Permenhub tentang standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara, dimana harus menyiapkan fasilitas utama dan penunjang.
Ia menambahkan, fasilitas utama misalnya terminal, runway dan sebagainya sudah ada tersedia sedangkan fasilitas penunjang seperti tempat perbelanjaan, ATM, Kidszone serta untuk difabel sudah ada bahkan lebih bagus lagi sekarang.
“Masalah Ramayana, Kami hanya menjalankan aturannya saja, agar pihak bandara memberikan kepuasan pelayanan pada pengunjung. Kami juga sebelum menentukan siapa yang akan memakai ini melakukan tender, mengundang semuanya,”terang Turah.
Ia mencontohkan beberapa bandara yang ada di negara seperti Belanda, dimana menyediakan lahan untuk parkir dan ternyata yang menguntungkan adalah parkir bukan tikes pesawat. Sama halnya di Bandara Changi di Cina, sudah seperti mall. “Jadi bukan hanya datang berangkat, tapi mereka bisa berbelanja di situ,”terangnya(*)