INIPASTI.COM, LEIDEN – Akhirnya! Setelah lama berjuang untuk mengembalikan harta kekayaan budaya milik Indonesia, arsip sejarah tulisan asli I Lagaligo akan kembali ke pemilik aslinya, masyarakat Sulawesi Selatan.
12 jilid naskah asli I Lagaligo yang selama ini tersimpan di Universitas Leiden di Belanda, tak lama lagi akan bisa diakses oleh dunia.
Informasi ini disampaikan pakar budaya Unhas Prof Dr Nurhayati Rahman melalui akun facebooknya yang diunggah, Selasa (30/8/2-016). Disebutkan bahwa pencapaian itu diraih berkat bantuan Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui yayasan I Lagaligo, sebuah yang didirikannya. Ketua Yayasan I Lagaligo, H Tanriabeng telah membeli copy digital ke-12 jilid kisah I Lagaligo yang tertulis dalam aksara Lontara
Meski hanya kembali dalam bentuk copy digital, sementara benda aslinya masih tetap tersimpan aman di Universitas Leiden, namun keluarnya naskah asli itu akan membantu masyarakat Sulsel untuk mengungkap kisah sebenarnya dari epik sejarah berdirinya tanah Luwu.
Disebutkan bahwa digitalisasi 12 jilid I Lagaligo ini telah disepakati bersama antara Belanda-Indonesia untuk dipersembahkan kepada warga dunia melalui akses internet.
“Terima kasih ya, pak JK, pak Tanriabeng dan pak Husain Abdullah. Namamu akan abadi di hati bangsa Indonesia dan warga dunia umumnya. Juga terima kasih yang terhingga kepada perpustakaan Universitas Leiden dan KITLV Belanda dan perwakilan Jakarta beserta seluruh staf, yang tak bosan-bosan dan tidak capek-capeknya membantu kami untuk mewujudkan mimpi ini. Terutama kepada Dr Roger Tol dan Mbak Agata, Inilah persembahan terbaik kami sebelum bapak ibu berdua pamit dari KITLV Jakarta,” ucap Nuryahati Rahman dalam akun facebooknya.