INIPASTI.COM, TOMOHON – Hakikat yang mesti dipahami profesi dosen adalah sedikit agak melayani, tapi justru dari situlah bagian sukanya dalam mengajar, bagaimana melihat dan mengetahui bahwa sebagai dosen bisa membagi ilmu.
Selain itu untuk membekali para mahasiswa atau generasi muda yamg menapaki kehidupan mereka selanjutnya.
Seperti halnya pengabdian Apriles A. Mandome, S.Th., M.IKom, dosen ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Sariputra Indonesia Tomohon ini sudah menekuni profesinya sebagai dosen selama 6 tahun.
Dosen tetap yayasan yang sekaligus memiliki jabatan fungsional sebagai Asisten Ahli ini juga merupakan Ketua Prodi ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Sariputra Indonesia Tomohon sejak Juli 2018.
Tak hanya memiliki jabatan di kampus, Pria kelahiran Manado, 27 April 1976 ini adalah seorang konsultan komunikasi.
Aktif juga sebagai penulis di koran lokal maupun di media lain seperti jurnal dan sering diundang untuk menjadi pembicara pada seminar.
Walaupun aktivitasnya terbilang padat ini, Magister Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta ini mampu membagi waktunya.
“Sebagai kaprodi dan dosen diwaktu pagi hingga siang/sore berada dikampus, lalu sore sampai malam kalo ada kerjaan baru mengerjakan pekerjaan sebagai konsultan atau bertemu klien”, ungkapnya kepada media di Tomohon, Minggu (4/11/2018).
Sebelum menjadi dosen, Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Apostolos Jakarta ini mengawali karirnya sebagai wartawan di sebuah harian lokal di Kota Depok.
Setelah menggeluti dunia pers di tahun 2004 – 2005, lalu menjadi staff pada salah satu sekolah tinggi di Jakarta hingga tahun 2012.
Pada Tahun 2011 mengambil studi magister sambil mengajar di Jakarta, selesai masa studi magisternya, tahun 2014 akhirnya pindah ke Manado untuk menjadi dosen.
Peralihan profesi wartawan menjadi seorang dosen baginya adalah panggilan jiwa, karena panggilan untuk menjadi dosen lebih kuat dan dapat lebih memberikan manfaat yang lebih nyata.
Baginya dosen harus memiliki kesadaran terhadap perkembangan new media ini, harus aware dengan perkembangan di era milenial ini.
Sebagai dosen juga harus mampu mendorong mahasiswa menghasilkan inovasi dibidang teknologi khususnya pada bidang new media, misalnya mendorong mahasiswa melahirkan perangkat media baru sebagai hasil riset.
Usahanya dalam meningkatkan kualitas diri sebagai tenaga mengajar yaitu harus ada aware dengan perkembangan teknologi.
Selain itu harus mau dan bersedia menerima perubahan, terutama pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebuah keniscayaan.
Sehingga akan hadir kemauan untuk terus belajar hal-hal baru serta berusaha menjadikan teknologi sebagai bagian dari aktifitas khususnya dalam kerja dan karya. (nikita ayu rahmawati)