INIPASTI.COM – Penguasa Arab Saudi mengumumkan rencana untuk meluncurkan maskapai penerbangan nasional kedua. Keputusan ini diambil saat pasar penerbangan sudah ramai dan tengah berjuang menghadapi virus corona.
Dilansir dilaman CNN, Penambahan maskapai baru ini sejalan dengan rencana Arab Saudi untuk mengubah kerajaan menjadi pusat logistik. Maskapai baru ini pun menjadi tambahan bantuan Saudi Arabian Airlines milik negara yang merugi selama bertahun-tahun.
“Kami bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internasional ke 250 tujuan, dan bersamaan dengan peluncuran tambahan maskapai nasional baru, kami bertujuan untuk menggandakan kapasitas kargo udara menjadi lebih dari 4,5 juta ton,” kata Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dikutip dari AFP, Kamis (1/7/21).
Namun, Putra Mahkota tidak mengatakan kapan maskapai baru itu akan diluncurkan. Di sisi lain, maskapai milik negara, yakni Saudi Arabian Airlines menghadapi persaingan dengan maskapai Negara Teluk lainnya, termasuk Emirates Airline Dubai dan Qatar Airways yang berbasis di Doha.
Di bawah Pangeran Mohammed, penguasa de facto kerajaan, gembong OPEC Arab Saudi saat ini berada di tengah dorongan besar untuk meningkatkan investasi guna mendanai rencana ambisius untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak.
Kerajaan sedang mempertimbangkan untuk membangun bandara baru di ibu kota Riyadh, pangkalan untuk maskapai baru dan untuk melayani wisatawan internasional hingga pelancong bisnis (syakhruddin)