INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pasca kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Toraja beberapa waktu lalu, yang dilanjutkan dengan rapat terbatas bersama Menteri Pariwisita Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya S, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam rapat tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla langsung memimpin rapat terbatas yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Abdul Latif, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Musaffar Syah.
Musaffar menjelaskan, dalam rapat terbatas tersebut pak JK tetap mengutamakan penyelesaian bandara buntu kunik, tapi untuk sementara bandara pongtiku akan menjadi fokus utama untuk diperluas bandaranya.
“Untuk sementara tetap bandara pongtiku dimaksimalkan, karena bandara buntu kunik itu perlu penelitian mendalam, karena pak Wapres (Jusuf Kalla) tidak mau salah-salah,” kata Musaffar melalui sambungan telepon usai rapat bersama dengan Wakil Presiden di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Menurutnya, dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Kemaritiman, Menteri Perhubungan diminta memaksimalkan bandara Pongtiku, agar pesawat jenis ATR bisa mendarat. Sambil mempersiapkan bandara buntu kunik di Toraja.
“Pak JK tidak ingin dalam penyelesaian bandara ini ada yang keliru. Bandara ini khusus untuk pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737,makanya akan dilakukan pengkajian sedalam-dalamnya tentang buntu kunik agar tidak setengah-tengah dalam menyelesaikannya,”ungkapnya
Ia berharap dengan kehadiran buntu kunik ini, maka masalah aksesbelitas ke daerah tersebut selesai, “kehadiran bandara akan makin mendukung pariwisata yang ada di sana. Selain tentunya dari segi tingkat kunjungan akan meningkat lagi,”
Musaffar menyatakan kehadiran bandara buntu kunik di Toraja akan mendorong penerbangan langsung, dari Bali-Toraja. Sehingga wisatawan dari Bali bisa langsung ke Toraja