INIPASTI.COM – Banjir terjadi di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Selasa, 7 Mei 2024, pukul 16.00 WIT.
Berdasarkan data yang diterima BNPB, sebanyak empat desa di Kecamatan Kurik terdampak, yaitu Desa Sumber Mulya, Desa Telaga Sari, Desa Sumber Rejeki, dan Desa Wapeko.
Sebanyak 851 KK atau 2.762 warga terdampak akibat banjir ini. Kerugian materil yang terjadi meliputi 836 unit rumah rusak ringan, enam unit rumah rusak sedang, dan 485 hektar lahan pertanian terdampak dengan tinggi muka air berkisar 20-80 cm.
“Kondisi terkini, banjir dilaporkan sudah surut, dan status tanggap darurat telah diterbitkan oleh Bupati Merauke di empat desa terdampak yang berlaku sejak 13 Mei sampai 25 Mei 2024,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan resmi, Kamis, 23 Mei 2024.
BPBD Kabupaten Merauke bersama TNI, Polri, dan semua unsur terkait telah melakukan penanganan, pendataan, pengamanan, serta pemberian bantuan logistik untuk warga yang terdampak. “BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat agar tetap waspada terhadap banjir susulan hingga status tanggap darurat berakhir,” kata Abdul.
Sementara itu, di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jembatan Kawanua di Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, dilaporkan terputus pada Kamis, 23 Mei 2024, pagi. Sejumlah mobil sempat terpantau mengular di ujung jembatan karena kondisi jalan longsor akibat banjir.
Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah pegunungan Pulau Seram sejak Rabu, 22 Mei 2024, sore hingga Kamis, 23 Mei 2024, pagi.
Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tengah Nova Anakota mengatakan petugas BPBD dan petugas Dinas PU Maluku Tengah sudah dikerahkan ke lokasi. Kondisi jalan di sana sudah longsor dan berlubang besar sehingga belum bisa dilewati kendaraan.
“Kondisi jalan sudah longsor dan berlubang besar setelah diterjang banjir, air sudah makan habis badan jalan,” ujarnya saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis, 23 Mei 2024, petang.
Ia menjelaskan jalan yang longsor tersebut terletak di bagian selatan atau bentangan pertama dari arah Tehoru. Polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan mengatur arus lalu lintas yang sempat mengular.
Nova mengklaim pihaknya dan Dinas PU Maluku Tengah sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Sungai Maluku untuk memperbaiki jembatan terpanjang ukuran 200 meter di Pulau Seram, Maluku Tengah.
Namun, saat ini mereka masih terkendala jaringan akibat wilayah sekitar masih terkepung kabut tebal dan hujan masih mengguyur wilayah tersebut.
“Kita dan PU Maluku Tengah sedang berkoordinasi dengan Balai Sungai dan Balai Jalan untuk secepatnya bisa tertangani,” imbuh dia. Ia lantas meminta para sopir angkutan yang mengangkut penumpang dari tiga kabupaten di Maluku untuk mengurungkan niat dan tidak menerobos banjir atau melewati jembatan demi keselamatan.
“Sejauh ini kendaraan belum bisa melanjutkan perjalanan karena kondisi jalan yang berlubang besar, sehingga keselamatan diutamakan,” pungkasnya (sdn)