INIPASTI.COM, MAKASSAR – Maraknya beredar beragam informasi hoax (palsu) di dunia maya, menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak. Salah satunya menuai tanggapan dari Spesial Komunikasi USAID Prioritas Pendidikan Sulsel Mastajib yang mengatakan murid harus dibekali pengetahuan logika sejak dini sehingga bisa menambah daya kritisnya dan tak mudah termakan hoax.
“Sekolah harus memasukkan kurikulum logika dalam sistem pembelajarannya,” ujar Mustajib saat menjadi narasumber pada Diskusi Akhir Tahun Jurnalis Pendidikan Sulsel di Warunk Upnormal, Sabtu (17/12/2016).
“Siswa harus dituntut untuk bernalar dan berimajinasi. Siswa tak lagi harus menerima pembelajaran ceramah. Tapi harus lebih banyak berdiskusi,” lanjutnya.
Mustajib juga menjelaskan, manajemen sekolah harus terbuka dan transparan. Baik itu mengenai penggunaan dana dan proses pembelajarannya.
“Kalau sekolah terbuka maka masyarakat juga percaya. Bukan cuma pengelolaan dana Bos saja, tapi juga pembelajaran dan bagaimana metode pembelajarannya,” ungkap Spesial Komunikasi USAID ini.
Tak hanya menyoal pengetahuan logika, Mastajib juga menyinggung pentingnya budaya literasi. Menurutnya, masyarakat harus dibudayakan untuk membaca buku untuk kemajuan pendidikan bahkan ekonomi.
“Ini perlu dipikirkan bagaimana masyakat membaca buku. Berdasarkan penelitian, dalam jangka panjang membaca buku bisa meningkatkan GDP 5-10 persen. Sebagai contoh petani yang suka membaca buku, maka dia akan mencari pengetahuan tentang pertanian yang bisa membuat hasilnya meningkat,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, mari kita sama-sama mengadvokasi literasi. Kita harus mendorong literasi di Sulsel,” tandasnya.