INIPASTI.COM, MAKASSAR – Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan dan Jeneberang, akan kembali membangun satu bendungan yang terletak di Kabupaten Gowa. Saat ini proses persiapan lahan mulai dilakukan, dan tahun 2019 pengerjaan fisik.
Bendungan ini disebut Jenelata, tepatanya berada di Kecamatan Manuju. Saat ini, BBWS Pompengan dan Jeneberang sebagai penanggung jawab mulai melakukan persiapan pembangunan. Salah satunya menyiapkan lahan yang akan digunakan.
Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan BBWS PJ, Tampang menyatakan pihaknya menargetkan pada tahun 2018 akan mulai dilakukan pembebasan lahan seluas 670 hektar.
“Kami sedang menunggu penetapan lokasi (Panlok) yang disk-kan oleh Pak Gubernur. Kami lakukan pembebasan lahan dulu, setelah itu baru konstruksi, belajar dari proyek sebelumnya, lahan menjadi kendala makanya ini akan dibebaskan lebih dulu” kata Tampang, Kamis (16/11/2017)
Ia menjelaskan, jika masalah lahan telah selesai, maka tahun 2019 akan dilanjutkan untuk pembangunan. Ditargetkan pembangunan bendungan ini bisa rampung dalam waktu lima tahun atau 2022 mendatang.
Menurutnya, secara fungsi bendungan ini akan menggantikan
Bendungan Bili-bili. Sebab selama ini, kinerja dan fungsi bendungan terbesar ini sudah mulai menurun.
“Bendungan ini berdampingan dengan Bili-bili, jadi aliran airnya sama sekitar 22 ribu hektar. Kita harap Jenelata bisa mengcaver fungsi dan peran Bili-bili,” sebutnya.
Bendungan Jenelata direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 224.72 meter kubik, dan diharapkan dapat menyediakan pasokan air beku sebesar 3,12 meter kubik/detik.
Selain itu, bendungan ini juga mengurangi debit banjir sebesar 475 meter kubik/detik dan menghasilkan listrik sebesar 10,90 MW. Untuk nilai investasinya mencapai Rp1,638 Triliun (Iin Nurfahraeni)