INIPASTI.COM, MAKASSAR, Kabupaten Bone sejak 2012 hingga 2016 tertinggi realisasi penyerapan pupuk ZA bersubsidi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Sulsel.
Dimulai tahun 2012 realisasi penyerapan pupuk ZA bersubsidi mencapai 7,580 ton, kemudian 2013 (9,043.50 ton), 2014 (8,604.80 ton), 2015 (8,438.50 ton) dan 2016 (9,364 ton).
Kemudian menyusul Kabupaten Luwu , tahun 2012 (3,632.50 ton), 2013 (4,134.95 ton), 2014 (4,303 ton), 2015 (5,391.70 ton) dan 2016 (4,179.80 ton). Kabupaten Luwu Utara 2012 (4,857.50 ton), 2013 (5,720.75 ton), 2014 (3,581.45 ton), 2015 (3,267 ton) dan 2016 (2,692.95 ton).
Lalu Kabupaten Jeneponto, pada 2012 menyerap pupuk ZA bersubsidi sebesar (446 ton), 2013 (2,038 ton), 2014 ( 2,500 ton), 2015 (6,430 ton) dan 2016 (7,199.50 ton). Dan kabupaten terbesar kelima penerima pupuk Za bersubsidi adalah Kabpaten Gowa, pada tahun 2012 menerima (1,023 ton), 2013 (3,253 ton), 2014 (3,500 ton), 2015 (4,180 ton) dan 2016 (5,458 ton).
Sekadar diketahui pupuk ZA ini adalah pupuk kimia (anorganik). Za mengandung banyak unsur hara nitrogen (N) dan belerang. Pupuk ini dirancang untuk menmbah unsur hara pada tanaman. Adapun manfaat ZA pada tanaman, dapat meningkatkan dan perbaiki kualitas produk tanaman serta dapat menambah nilai gizi hasil panen, menjadikan tanaman lebih sehat dari serangan hama, penyakit dan kekeringan.
Selain itu, ZA ini juga dapat membantu pembentukan butir hijau daun, menambah kandungan vitamin dan protein pada hasil panen, dapat meningkatkan jumlah anakan pada tanaman serta dapat membantu proses pembuatan zat gula pada tanaman.(nasrullah).