SEMARANG – Cendekiawan Islam Emha Ainun Najib mengatakan gerakan people power atau pengerahan massa tidak akan efektif di Indonesia. Menurut dia, people power hanya akan mengakibatkan benturan horizontal.
“Kondisi masyarakat Indonesia tersegmentasi,” ujar lelaki yang akrab disapa Cak Nun tersebut di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (3/4).
Cak Nun menilai, gerakan rakyat efektif jika memang diinisiasi atau dimotori oleh seorang tokoh yang berlatar belakang pahlawan nasional. “Bisa efektif kalau Anda pahlawan nasional. Kalau hanya tokoh segmented tidak berguna,” ucapnya.
Dia menjelaskan terdapat beberapa hal yang dapat menyadarkan manusia. Pertama adalah adanya bencana alam besar-besaran. Kedua merebaknya wabah penyakit. Ketiga revolusi oleh pemimpinnya. “Revolusi berpikir, revolusi mental, bukan people power,” kata Cak Nun.
People power, menurut Cak Nun, terjadi pada masa kepemimpinan presiden Soeharto. “Tapi tujuannya sekarang hanya ingin menjadi menteri,” ujarnya.
Istilah people power ramai diperbincangkan karena pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Dia memperingatkan akan menggerakkan massa (people power) bila terjadi kecurangan pemilu. Hal itu dia utarakan dalam Apel Siaga Umat 313 pada Minggu lalu. (MDS01)