INIPASTI.COM, GOWA – Sebagai kabupaten terbesar ketiga di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Kabupaten Gowa diketahui memiliki jumlah penduduk berdasarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gowa sebesar 790.650. Kabupaten Gowa pun memiliki angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,85 persen atau 15.076 jiwa setiap tahunnya. Namun, menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud, di tahun 2016, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Gowa dapat ditekan jumlahnya hingga 18 ribu jiwa.
“Melalui program Kampung KB di Kabupaten Gowa dapat mencegah pertambahan penduduk sebesar 18.093 jiwa untuk tahun 2016 dapat menghemat APBD sebesar kurang lebih 12 Milyar rupiah,” jelas Sofyan pada Temu Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD Kabupaten Gowa di Istana Tamalate, Rabu (29/3/2017).
Sofyan menambahkan, dengan pertemuan ini diharapkan agar para kader PPKBD dan sub PPKBD di seluruh wilayah Kabupaten Gowa dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal itu, katanya, dalam rangka menciptakan keluarga berencana yang meningkatkan kesejahteraan dan keluarga yang berkualitas.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan yang pernah berjanji akan meningkatkan biaya operasional bagi para kader tersebut mengatakan bahwa janji itu akan ia tepati. “Ini merupakan perjumpaan kita yang kedua setelah saya menjadi bupati. Bila di pertemuan pertama kita di tahun 2016 lalu saya menjanjikan meningkatkan biaya operasional bagi PPKBD dan Sub PPKBD di Kabupaten Gowa, maka pada perjumpaan kita yang kedua ini saya ingin menyampaikan bahwa janji itu akan saya tunaikan hari ini, Alhamdulillah,” kata ayah dari dua anak ini.
Orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini menambahkan, bila tahun lalu biaya operasional PPKBD sejumlah Rp 150 ribu dan Sub PPKBD sejumlah Rp 100 ribu, maka tahun ini biaya operasional tersebut dinaikkan masing-masing Rp 50 ribu per bulan.
“Peningkatan biaya operasional bagi IMP tersebut sebagai bentuk penghargaan kita semua terhadap semua karya nyata yang telah dilakukan oleh para kader KB yang ada di Kabupaten Gowa, kita semua berharap dengan adanya peningkatan biaya operasional ini kinerja baik yang telah ditunjukkan selama ini, akan dapat terus ditingkatkan untuk masa-masa yang akan datang,” jelas Adnan.
Bupati termuda kawasan timur Indonesia ini juga berpesan kepada para kader PPKBD dan sub PPKBD di Kabupaten Gowa untuk mensosialisasikan progran pemerintah dan kebijakan Pemkab Gowa khususnya di bidang kesehatan. Adnan berharap agar para kader tersebut dapat menyampaikan kepada keluarga dan masyarakat bahwa sejak memberhentikan 119 ribu masyarakat Gowa yang masuk dalam integrasi BPJS per tanggal 1 Januari 2017 masyarakat tetap dapat mendapatkan pelayanan kesehatan melalui kesehatan gratis.
“Masyarakat Kabupaten Gowa tetap mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program kesehatan gratis yang cukup memakai KTP dan KK saja. Bagi masyarakat Gowa yang tidak memiliki kartu BPJS tidak perlu ragu, tidak perlu takut karena pelayanan kesehatan gratis sama dengan pelayanan yang memiliki BPJS dengan cara melakukan kerjasama dengan rumah sakit rujukan yang ada di Makassar,” tegas Adnan.
Pada kesempatan ini, dilakukan pula penyerahan dana operasional kepada perwakilan PPKB dan Sub PPKBD oleh Bupati Gowa didampingi Kepala Dinas PPKB Kabupaten Gowa.(*)