INIPASTI.COM, SUDIANG – Tidak sedikit umat Islam yang menjadikan berhaji menjadi tujuan hidup. Mayoritas muslim yang taat, apalagi mempunyai kemampuan materi, akan merencanakan untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima itu. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk orang-orang terdekatnya.
Seperti anugerah yang didapatkan oleh Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulfiani Kasman. Berkat kebaikan hati sang nenek, Hj Tang (61), dia bisa berangkat haji di usianya yang masih belasan tahun.
“Saya didaftarkan Nenek tahun 2011, waktu itu saya masih kelas 6 SD di SD Negeri Lantapan Tolitoli,” jelas wanita kelahiran Toli-toli, 19 Juni 2000.
Rupanya sang nenek memang merencanakan dan mendaftarkan cucunya itu 8 tahun lalu. Kebahagiaan pun tergambar jelas di wajah Sulfi yang tergabung dalam Kloter 35 Embarkasi Makassar. Betapa tidak, usianya baru saja genap 19 tahun, tapi dia telah diberikan kesempatan untuk bersujud di hadapan Baitullah. Meski dia harus izin dari perkuliahan.
Sulfi saat ini memang masih duduk di bangku kuliah. Dia adalah mahasiswi Farmasi di Universitas Tadulako, Palu. Anak pasangan Kasman dan Jurana ini baru setahun lalu tamat dari SMK Negeri 1 Tolitoli.
Calon apoteker ini pun berharap bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar serta pulang ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur. Tak lupa ia mendoakan kedua orangtuanya, terutama sang nenek yang mendaftarkannya haji.
“Saya berharap ibadah haji yang dilaksanakan menjadi haji yang mabrur dan semoga mampu menjaga kemabruran haji saya. Saya juga berharap setelah menunaikan ibadah haji ini sikap saya yang buruk, hilang dan selalu rajin beribadah kepada Allah SWT,” harapnya. (Sule)