INIPASTI.COM, JAKARTA – Pemerintah Pusat menggelar Rapat Kabinet Terbatas. Agendanya, membahas perkembangan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Dalam rapat tersebut diundang enam Wali Kota, di antaranya Surabaya, Bandung, Makassar, Semarang, Tanggerang, dan Solo. Satu persatu mereka memberikan gagasan tentang pengembangan PLTSa tersebut.
Walikota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, untuk kebutuhan PLTSa diperlukan lahan yang luas. Sedangkan Pemkot Makassar sendiri, menurutnya, telah membebaskan lahan seluas 2,5 Ha. “Untuk kebutuhan PLTSa diperlukan lahan seluas 10 Ha dari kebutuhan lahan yang ada,” ucap Danny dalam rapat yang juga dihadiri oleh beberapa Menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Selasa (1/11) dalam rilis.
Pada rapat yang dipimpin langsung Presiden RI dan Wakil Presiden RI ini, Wali Kota berlatar belakang arsitek ini menjelaskan, sejak digulirkannya wacana ini, sudah 58 investor dari berbagai negara telah mengajukan proposal dan melakukan expo secara transparan. Hal itu menurut Danny sebagai bahan pertimbangan untuk ikut tender di Makassar. Negara-negara yang dimaksud Wali Kota Makassar ini semisal Amerika Serikat, Jerman, Korea, Polandia, dan Cina
Danny kemudian lanjut menjelaskan, Oktober tahun ini, Pemkot Makassar menggelar tender investasi bagi pembangunan PLTSa. Danny pun optimis, bulan Desember mendatang telah ada pemenang tender yang dapat segera melakukan survei lokasi. “Teknologi yang ditawarkan tiap investor berbeda. Jadinya kita membuka tender investasi,” jelas Danny.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra yang mendampingi Wali Kota Makassar menyampaikan, manajemen sampah perkotaan di Makassar memang telah dikelola dengan mengandalkan bank sampah yang tersebar 14 kecamatan dan 143 kelurahan dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Cara ini diyakininya efektif mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Antang.
“Guna mendukung pembangunan PLTSa, Pak Wali juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi di antaranya Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, BKPM (Badan Kordinasi Penanaman Modal), serta PLN,” jelas Firman.(*)
Baca juga : Berhasil Hidupkan Bank Sampah, Makassar Target Adipura Paripurna
//