INIPASTI. COM, MAKASSAR– Iklim akademik di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar banyak berubah semenjak Dr Moh Yahya Mustafa MSi terpilih menjadi Dekan Fisipol Unsa. Dengan tugas barunya sebagai Dekan, Yahya (sapaan) langsung memimpin rapat kerja Fisipol Unsa yang digelar di Kafe Popsa Pantai Losari Makassar, Sabtu (5/11/2016).
Rapat kerja yang bertemakan merajut kebersamaan menuju fakultas berdaya saing dihadiri Ketua Program studi (Prodi) Sosiologi, Adi Sumandiyar SSos MSi, Ketua Prodi Administrasi Negara Sulfianna SSos MSi.
Hadir pula Ketua Yayasan Perguruan Sawerigading, Susanty Imutia Syahadat SSos MSi, Sekretaris Yayasan Drs Umar Kamaruddin MSi dan sejumlah dosen Fisipol lainnya di antaranya Ahmad Saikhu SPd Msi, Dr Johar MSi, Abdul Muin, SSos MSi, Drs Andi Pasong MSi, Surachmi Indrawati SE MSi. Juga hadir perwakilan mahasiswa Fisipol.
Dekan Fisipol Yahya Mustafa, mengatakan rapat kerja yang dilaksanakan untuk lebih memperkuat kebersamaan yang selama ini terbangun. Langkah ini guna membesarkan universitas khususnya Fisipol menuju fakultas berdaya saing.
Ada beberapa poin penting yang disampaikan, diantaranya untuk proses akademik khususnya dalam proses pembelajaran dapat berjalan dinamis di kampus. Dia juga mengharapkan dosen pembimbing maupun penguji yang sudah memiliki pangkat akademik.
Yahya dalam kesempatan ini juga menyinggung dana cadangan di fakultas. Berharap fakultas memiliki dana cadangan, agar kegiatan–kegiatan yang dilaksanakan tidak kesulitan dalam pembiayaan atau harus meminta di Pembantu Rektor II.
Dikatakan, dana cadangan ini sangat banyak, tanpa harus banyak bergantung pada kampus. Tarulah ketika dosen aktif di kegiatan-kegiatan penelitian, cukup besar dana penelitian, hanya sangat sedikit dosen yang terlibat di penelitian. Berharap dosen di Unsa tidak memburu mata kuliah, tetapi memperbanyak penelitian.
Dalam rapat kerja ada masukan dari dosen untuk program kerja yang akan dilaksanakan ke depan. Ketua Prodi Sosiologi Adi Sumandiyar, misalnya akan memfokuskan pada peningkatan akreditasi. Paling tidak menurutnya mempertahankan apa yang telah dicapai saat ini. Juga akan mengoptimalkan absensi dosen.
Sementara Andi Pasong mengingatkan, menghadapi akreditasi tahun depan, perlu dipersiapkan sejak sekarang ini karena mengerjakan borang memakan waktu lama sampai beberapa bulan. Karenanya progam kerja yang dihasilkan sudah perlu dipatenkan. Programnya harus terukur, kapan dikerjakan dan kapan harus dicapai.
Baca juga: Dekan Fisip Unsa Diskusi RUU Pemilu di Unhas