INIPASTI.COM, TORAJA UTARA – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono mendapat gelar adat Toraja Utara atau gelar pemimpin kehormatan dengan nama Sulo Langi.
Gelar adat ini memiliki arti, “cahaya dari langit yang menyinari bumi”, nama ini sebagai simbol kepemimpinan dan kecerdasan yang melayani dan merangkul semua elemen masyarakat serta kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.
Pemberian gelar adat ini diberikan melalui prosesi adat oleh To Parengnge Pimpinan Tongkonan To Bubun Bawa Sura Kesu’ Toraja diampingi tokoh masyarakat kecamatan seToraja Utara pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke-10 Torut di Lapangan Bakti, Sabtu (21/7/2018).
Dirjen Otonomi Daerah ini menggunakan pakaian adat warna putih yang disebutbaju adat Pa’tannun. Baju adat ini merupakan pakaian adat tenunan masyarakat Toraja. Menerima gelar adat tersebut dengan diberikan selempang, juga perhiasan dan senjata adat (parang).
“Penjelasan penganugrahan dibenarkan sepanjang melalui prosesi adat. Pemberian gelar akan berlabuh seumur hidup bagi orang yang diberikan gelar,” kata Oktavianus tokoh adat/masyarakat saat memberikan penjelas penganugrahan.
Sementara itu, mantan Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan gelar yang diberikan merupakan sebuah tanggung jawab yang besar.
“Ucapan dan apresiasi yang setingginya atas penghargaan adat yang diberikan. Dalam perjalan karir saya hingga memcaoai puncak karir sebagai penjabat Gubernur Sulsel, sebuah gelar adat yang berat menyandangnya, berat tanggungjawab moralnya,” sebutnya.
Dalam gelar ini menjadi bagian komitmenya, didalamnya juga terkandung harapan nama Sulo Langi, “Ini saya terima dengan senang hati, sebagai komitmen saya, sebagai pemimpin dan warga kehormatan Toraja. Saya sebagai bagian Toraja Utara, saya akan junjung nama baik, harkat dan martabat Toraja Utara di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, mengatakan dasar pemberian gelar ini karena kiprah Sumarsono sejauh ini.
“Pemberian gelar ini diberikan atas kiprah dan prestasi Bapak Soni Sumarsono dalam kepemimpinan di jajaran pemerintahan sejak dari staf sampai direktur pemekaran dan tiga kali menjabat gubernur,” paparnya.
Selain itu, kontribusi Sumarsono dalam perkembangan Torut dalam usianya 10 tahun sejak daerah tersebut dimekarkan dari kabupaten induknya Tana Toraja.
(Iin Nurfahraeni)