INIPASTI.COM, PALOPO – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid melakukan silaturahmi bersama tokoh masyarakat di Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Senin (27/2).
Pada kesempatan tersebut, Nurdin Halid memperkenalkan diri sebagai bakal calon gubernur Sulsel 2018 mendatang. Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar itu mengaku siap mensejahterakan masyarakat Palopo ketika terpilih pada Pilgub Sulsel mendatang.
“Saya ini juga keturunan Luwu, bahkan ada kakak saya kelahiran Belopa. Sehingga saya hadir disini dalam dalam rangka untuk mencintai masyarakat dan leluhur saya dan juga hadir untuk menjadi pemimpin dengan keikhlasan dan ketulusan,” kata Nurdin, Senin (27/2).
Oleh karena itu, kata dia, ketika dirinya menjadi Gubernur Sulsel maka akan melakukan gerakan pemerataan perekonomian. Menurutnya, salah satu caranya adalah dengan menggerakkan perekonomian di desa dan kampung se-Sulsel.
“Pemerintah yang ada saat ini belum melakukan pemerataan perekonomian, buktinya bahwa rasio antara si kaya dan si miskin sangatlah tinggi. Olehnya itu saya hadir untuk menekan hal itu,” ujarnya.
Menurut Nurdin, perekonomian di Sulsel selama ini masih belum terkelola dengan baik. Terutama, kata dia, hasil bumi yang di Sulsel seperti kakao dan cengkeh masih belum dikelola dengan maksimal.
“Hasil perkebunan dan pertanian kita saat masih belum stabil. Ketika datang panen raya maka harganya akan turun sehingga tidak berdampak pada kesejahteraan petani di desa dan kampung. Makanya saya akan mengelola hal ini cara membangun dari perekonomian dari desa,” jelasnya.
Adapun mengenai cara untuk mengelola harga hasil pertanian dan perkebunan itu, kata Nurdin sangatlah mudah. Salah satu, caranya kata dia, adalah dengan menggunakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang selama ini tidak digunakan dengan baik di Sulsel.
“Saya kira caranya sangat mudah yakni melalui BUMD seerti Bank Pembangunan Daerah (BPD). Dengan membangun gudang pada sentra pertanian dan perkebunan, seperti di Palopo kita bangun gudang kakao karena di Luwu itu ada sentra perkebunan kakao, untuk menekan terjadinya perubahan harga maka kita bisa mainkan resi gudang,” jelasnya.
Selain itu, Nurdin juga berjanji jika kelak jadi Gubernur Sulsel dirinya akan menjadikan Sulsel sebagai provinsi yang sehat. Bahkan, kata Nurdin, masyarakat tidak perlu mengandalkan BPJS Kesehatan untuk berobat di Rumah Sakit.
“Saya akan membangun rumah sakit tipe C pada setiap kecamatan, sehingga kesehatan masyarakat Sulsel terjamin. Tidak perlu lagi datang ke kota kabupaten untuk berobat. Pembangunan rumah sakit itu juga akan menyerap tenaga kerja yang cukup bagi masyarakat Sulsel,” jelasnya.