INIPASTI.COM, MAKASSAR – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar pertemuan koordinasi membahas mengenai data cadangan pangan di daerah.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad menjelaskan, cadangan pangan menjadi satu hal yang penting bukan hanya amanah dari undang-undang, tapi juga menjadi urusan wajib yang harus dipenuhi.
Ia menambahkan, cadangan pangan ini menjadi penting untuk dijaga apalagi dengan kondisi yang ada, dalam beberapa pekan terakhir terjadi bencana alam yang melanda sejumlah daerah, diantaranya di Luwu dan Toraja,longsor dan banjir, tentunya yang harus dijaga adalah pemenuhan dari pangan masyarakat.
“Cadangan pangan ini harus terjaga, karena ketika ketersediaan pangan di kabupaten bermasalah, maka ini akan menjadi persoalan,” kata Andi Muhammad Arsjad, Senin (29/4) usai menghadiri kegiatan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia menambahkan, pertemuan yang dilakukan bersama jajaran Dinas Ketahanan Pangan, untuk memastikan beberapa poin diantaranya mendorong agar Pemerintah Kabuoayten dan Kota mendorong pemenuhan cadangan pangan yang ideal, dan esuai dengan kondisi masing-masing.
Kemudian, Arsjad menyatakan, dalam mencapai itu para petugas harus benar-benar, melakukan proses penginputan data secara akurat , objektif secara valid dengan melakukan konfirmasi, verifikasi data. Karena kekeliruan data bisa menimbulkan kekeliruan analisa, karena kekeliruan analisa bisa menimbulkan kekeliruan kebijakan.
“Jadi data harus tepat karena sistem data ini memang diwajibkan pemerintah baik pusat dan daerah, untuk menyusun dan mengembangkan sistem informasi data yang terintegrasi ,jadi cuma ada satu data saja, inilah pentinganya petugas di kabupaten dan kota , untuk melaksanakan tugas itu dengan baik,” terangnya.
Menurutnya, dengan data maka ini bisa menjadi instrumen untuk memotret bagaimana kondisi ketersediaan , bagaimana kondisi pasokan, “Kami juga bisa mengetahui mana daerah yang rawan pangan , jangan terjadi inflasi kita panik , data-data ini bagus untuk mengantisipasi, termasuk melakukan memitigasu daerah yang rawan pangan,” paparnya.
Selain itu, Ia mengingatkan agar daerah dapat memenuhi cadangan pangan pemerintah yang ideal, apalagi ditengah kondisi bencana alam yang terjadi di beberapa daerah beberapa pekan terakhir.
(Iin Nurfahraeni)