INIPASTI.COM, MAKASSAR – Masih maraknya kampanye hitam yang sering dilakukan oleh oknum tertentu saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah, menjadi perhatian serius dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Provinsi Sulawesi Selatan agar Pilkada serentak tidak diwarnai hal tersebut.
Kepala Dinas KISP Sulse, Andi Hasdullah menjelaskan masih adanya kampanye hitam yang dilakukan di Media Sosial, pasti meningkat terutama saat Pemilihan Kepala Daerah.
“Kondisi ini lebih disebabkan, karena masih rendahnya kualitas demokrasi yang ada di Masyarakat. Setiap Pilkada Kampanye Hitam di Media Sosial tentu meningkat, dan ini cukup tinggi,” kata Hasdullah Minggu (13/12/2017) pada inipasti.com.
Ia menjelaskan, media sosial seharusnya menjadi tempat untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk kemajuan dari berbagai aspek kehidupan termasuk kepentingan politik pilkada.
“Masalah ujaran kebencian, berita -berita Hoax adalah hal yang harus ditolak karena merugikan, seharusnya yang harus dilakukan adalah mendorong agar mereka yang maju di Pilkada untuk adu program yang fair sehingga dapat menjadi pertimbangan pemilih,”tegasnya
Untuk meminimalisir hal tersebut, Hasdullah menyatakan pihaknya tetap mengacu pada program yang sudah dijalankan sebelumnya melalui, literasi netizen dengan mengajak generasi muda dengan “Gerakan Ayo Santun dan Produktif di Medsos”.
“karena hanya dengan edukasi netizen yang dapat memberi daya tahan terhadap provokasi yang ada, tentu kita juga berharap para politik muncul kesadaran para politikus ini, dalam berpolitik santun dan bermartabat,” paparnya
Hasdullah berharap agar pilkada di Sulsel, bisa lebih sehat yang mengedepankan kompetisi program yang objektif dan sesui dengan budaya bugis makassar (Iin Nurfahraeni)