INIPASTI.COM, MAKASSAR – Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Sulawesi Selatan, telah memasukkan sejumlah proyek infrastruktur ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), agar dapat dimasukkan menjadi salah satu kerjasama dengan investor yang berasal dari Arab Saudi, dimana kerjasama telah terjadi antara Indonesia -Arab Saudi.
Proyek infrastruktur yang dimasukkan, Makassar New Port, Perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kereta Api, dan Proyek Pembangkit Listrik.
Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, AM Yamin mengatakan, pihaknya telah memasukkan proyek apa saja yang bisa dikerjasamakan,dengan investor dari arab saudi merujuk pada kerjasama yang dilakukan, ketika Raja Arab Saudi, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud berkunjung ke Indonesia.
“Yang jelas, kami telah memasukkan data ke BKPM, sekarang tinggal menunggu saja setelah mereka berlibur di Bali. Karena informasi yang saya dapatkan akan ada pengusaha berkunjung ke sini, informasinya ada beberapa yang tinggal,”kata Yamin, Kamis (9/3/2017) pada inipasti.com.
Ia menjelaskan, pihaknya selalu siap ketika ada investor datang, termasuk dari Arab Saudi. “Kami berharap agar dari beberapa proyek yang dimasukkan, ada yang dilirik oleh investor Arab Saudi, ini juga untuk meningkatkan nilai investasi mereka di Sulsel,”ujar Yamin.
Mengenai kepastian, apakah Sulsel mendapat prioritas. Yamin menyatakan telah meminta kepada BKPM agar Sulsel menjadi prioritas ketika ada investor asing yang berniat menanamkan modal mereka di Indonesia.
Terkait kilang minyak, Yamin menyebutkan kalau sampai saat ini belum ada realisasi termasuk, investor dari arab saudi yang sudah menyatakan berminat, belum ada lagi.