INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pemerintah pusat telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2022, kepada 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Di tahun 2022 ini, DIPA dan TKDD Pemerintah Provinsi Sulsel mengalami penurunan. Dari data yang diperoleh dari berbagai sumber, DIPA dan TKDD Sulsel tahun 2022 senilai Rp 4,1 Triliun atau turun dari tahun 2021 sebesar Rp 5,5triliun.
Khusus untuk Dana Desa juga mengalami penurunan, dimana tahun lalu sebesar Rp 2,3, Triliun dan tahun 2022 Rp 2,117 Triliun. secara keseluruhan besaran
TKDD Provinsi Sulsel dan 24 Kabupaten sekitar Rp 29,496 Triliun, dengan rincian transfer Rp 27,379 T dan DD Rp 2,117 T.
Pelaksana tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku secara menyeluruh memang ada pemotongan bukan cuma terjadi di Sulsel, “Pemotongan dilakukan secara menyeluruh bukan cuma Sulsel, dan kami juga mengerti karena sebagai dampak pandemi Covid-19. Jadi yang ada saja dulu kami maksimalkan,” sebutnya
Sementara masalah pencadangan, Andi Sudirman mengatakan bukan 5 persen, tapi 8 persen yang diminta dan memang telah diprogramka, “Sebenarnya 8 persen bukan pencadangan, tapi alokasi khusus untuk penanganan covid-19 termasuk penanggulangan sedangkan untuk infrastruktur tetap akan diutamakan,” jelasnya
Khusus untuk infrastruktur, Andi Sudirman mengaku selain DAK ada juga APBD pokok, untuk jalan-jalan jalan-jalan strategis seperti di Rappang-Pinrang, Pinrang-Kabere, Cabbenge, Takkalalla-Pekkae
, Jalan Tun Abd Razak
Andi Sudirman menegaskan bahwa Pemprov Sulsel tetap fokus pada program strategis lainnya.
(Iin Nurfahraeni)