INIPASTI.COM, MAKASSAR – Bendungan Karalloe yang terletak di Kabupaten Gowa ditarget rampung pada tahun 2018, namun karena sempat mengalami kendala lahan sehingga penyelesaian molor dari waktu yang seharusnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Darmawan Bintang mengatakan, seharusnya bendungan ini tahun depan selesai, tapi akan diperpanjang hingga tahun 2019-2020.
“Kami sudah minta perpanjangan waktu penyelesaian konstruksi, dan sudah disepakati tinggal tunggu tanda tangan menteri,” kata Andi Darmawan, Jumat (14/4/2017)
Ia menambahkan, pembangunan konstruksi bendungan ini sempat terhambat karena masalah pembebasan lahan, namun kini proses tersebut mulai kembali berjalan. Lahan ini menjadi salah satu kendala, yang menghambat proses pembangunan konstruksi utama bendungan.
“Masalah lahan kemarin memang pada bangunan utama tapak bendung, sehingga proses konstruksi terhambat, namun kini sudah dikosongkan lahannya,” jelas Andi Darmawan.
Dengan adanya perpanjangan waktu pembangunan konstruksi ini,Darmawan berharap tidak ada lagi masalah dalam pembangunan bendungan
Seperti diketahui, Bendungan Karalloe berada di Kabupaten Gowa, dimana anggarannya ini berasal sepenuhnya dari APBN sebesar Rp518 miliar. Untuk luas genangan bendungan rencananya
145 hektare dan nantinya akan mengairi 7.004 hektare sawah di Kabupaten Jeneponto (kabupaten tetangga lokasi pembangunan bendungan). Selain itu, akan berfungsi sebagai sumber energi listrik, dan penyedia air baku(*)