INIPASTI.COM, MAKASSAR – Menjadi istri Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak cukup dengan melayani suami dengan baik di rumah tangga. Tetapi di era saat ini menuntut berbagai keterampilan istri bagi suaminya yang berprofesi ASN. Istri sangat menentukan kesuksesan suaminya dalam melaksanakan tugas-tugasnya di kantor.
“Sekarang ini istri ASN dituntut untuk membenahi dirinya atau mengembangkan lagi potensinya dalam rangka mengikuti perkembangan zaman. Dan hal ini sudah sesuai dengan program kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulsel,” ujar Ketua DWP Provinsi Sulsel, Dra Hj Jawahir Latief, saat memberikan sambutan acara pelatihan pengembangan kepribadian dan public speaking di Hotel Empress, Jumat (11/11/2016).
Acara ini dilaksanakan oleh DWP Provinsi Sulsel bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Pengembangan Pribadi Soraya (LP3 Soraya) Makassar. Pesertanya terbatas hanya diikuti 35 orang dari istri-istri ASN lingkup Provinsi Sulsel.
Ketua DWP Sulsel, Hj Jawahir Latief mengatakan, istri-istri ASN lingkup Provinsi Sulsel harus bisa mengikuti perkembangan zaman, yang selalu berubah. Istri-istri ASN tidak ingin melakukan perubahan yang biasa saja, tetapi ingin perubahan yang luar biasa.
Apakah itu kepada keluarga, bagi suami, bagi anak-anak dsn bagi kehidupan sosial di masyarakat. “Pelatihan yang dilakukan ini sudah seiring dengan visi DWP Provinsi Sulsel 2019 ingin menjadi yang unggul dan luar biasa,” tandas Jawahir Latief.
Program ini kata Jawahir, memang dirancang untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada sebagai wujud kepedulian terhadap peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) yang seutuhnya kepada istri-istri ASN lingkup Provinsi Sulsel.
Sementara instruktur dalam pelatihan ini, Pimpinan LP3 Soraya Makassar, Dewi Talli Zulkifli, dalam materinya lebih banyak sharing dengan peserta. Ini dilakukan untuk bisa lebih mudah dan mandiri dengan menggunakan serta menggali potensi masing-masing peserta. Pelatihan ini tidak hanya bagaimana mengajarkan istri ASN agar bisa berbicara di depan banyak orang, atau mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang lain.
Dalam pelatihan ini instruktur juga memberikan materi tambahan mengenai tata cara berbusana yang baik sebagai IASN (istri ASN). Juga diajarkan bagaimana cara duduk yang benar ini terkait dengan masalah kepribadian.