INIPASTI.COM – Yayasan Makasar Peduli Sosial (MPS) dibawah koordinasi Max Margono bersama tim, bekerjasama Pemerintah Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, yang dinakhodai Yudi Handoyo, S.Sos bersama para ketua RW dan RT,
melakukan evakuasi ,manusia tenda biru yang dihuni dua orang warga etnis Tionghoa, seorang ibu dan anak gadisnya berssama satu ekor anjing kesayanganya, Sabtu 13 Agustus 2022.
Menurut Max Margono dari MPS, tidak bisa ada manusia hidup dalam tenda seperti ini, kita sudah 77 tahun merdeka, kenapa masih ada manusia hidup di tenda biru bersama sampah-sampahnya, ini tidak boleh terjadi, apalagi di kampungku di Makassar, tutur Max.
Karenanya, kami menyiapkan rumah kost sementara, selama dua bulan mereka berada disana dan rumah ini akan kita buatkan dalam bentuk rumah layak huni, dengan segala fasilitasnya, semua biaya yang timbul, dibebankan pada yayasan, katanya.
Semula, rumah tenda biru ini, mereka tinggal bertiga, ayah, ibu dan seorang anak gadisnya bernama Linlin, lokasinya di pinggir jalan dekat bundaran Pa’Baeng-Baeng , Jalan St. Alauddin dan menjadi sorotan publik setiap harinya.
Menurut tetangganya, Hj. Ani, beberapa waktu lalu, suaminya meninggal ditempat ini juga dan mayatnya ditangani pihak Yayasan dari etnis Tionghoa.
Sekarang Linlin, tinggal berdua ibunya yang mulai sakit-sakitan, bersama sampah-sampah yang dikumpulkan, mulai dari botol plastik dan karton bekas serta kayu dari bekas tempat jeruk.
Makan minum ditempat ini, kondisinya sangat memprihatinkan dan sangat jorok, karena kalau buang air besar, dibuatnya dalam.kantongan, lalu di lempar kedalam rumahnya bahkan ke atap rumah saya, ungkap Hj. Ani yang bertetangga dengannya.
Langkah pihak Yayasan Makassar Peduli Sosial (MPS) dinilai sangat membantu dan menjadikan kedua warga Kota Makassar yang sedikit mengalami gangguan kejiwaan ini.
Perlu penanganan khusus bersama multipihak, sementara menurut Max Margono pihaknya dibantu Dinas Sosial Kota Makassar, Walikota Makassar dan Lurah Pa’Baeng-Baeng beserta jajarannya.
Di lokasi nampak hadir mengatur jalur lalu lintas, Bhabimkamtibmas Kel.Pa’Baeng-Baeng, Aipda Suhardi Dg Naba, Babinsa Serma Kamaruddin serta Ketua LPM, Mustamin.
Selain itu hadir pula para ketua RT dan RW dibawah komando Drs H.A. Salehuddin Kr. Gau yang mengarahkan personilnya untuk mengangkut sampah-sampah simpanan sang penghuni.
Selanjutnya diangkut ke mobil sampah dan motor viar sebanyak enam buah, yang baru saja selesai melaksanakan kerja bakti di kawasan kanal Pa’Baeng-Baeng dan sekitarnya.
Tetangga satu tembok dengan Linlin bernama Hj.Ani yang menjual perlengkapan mayat mengatakan, memang sangat jorok, hidup dengan sampah dan anjing di bawah tenda biru, terlebih kalau hujan, baunya sampai menyengat hidung.
Tapi mau diapakan, mereka juga manusia, kondisi sudah demikian, beruntung hari ini pihak yayasan dan Pemerintah Kelurahan Pa Baeng Baeng sudah turun tangan.
Ketua RW 03 didamping Ketua RT 01 Daeng Tompo menjelaskan, ini sudah tiga kali dibersihkan, tetapi kalau bersih, kumpul.lagi karton dan plastik, sedang untuk makan minum, kami para tetangga sering memberi termasuk beberapa anggota keluarganya sesekali datang membawa makan kesini, tutur Hj. Ani
Sementara itu, Lurah Pa’Baeng-Baeng, Yudi Handoyo,S.Sos didampingi Ketua PKK, Ny Wa Ode Nurmin menjelaksan, sudah lama berusaha untuk membersihkan lokasi ini, tetapi kadang penghuninya tidak mau dibantu.
Ada kekhawatiran kalau rumah ini bagus, nanti dijual oleh kakaknya yang membuka toko di batas kota, itu menurut jalan pikiran Mamanya Linlin.
Sementara kondisi Ibu Linlin butuh perawatan karenaa usia lanjut dan kondisi rumahnya penuh sampah (syakhruddin)