INIPASTI.COM, MAKASSAR, — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan usulkan pengadaan helikopter dalam Pagu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pokok 2020
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani mengatakan alasan diusulkan pengadaan helikopter melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena menjadi daftar kebutuhan.
“Ya kita rencanakan 2020, inikan bukan daftar keinginan, tapi daftar kebutuhan, sangat urjen sekali untuk 24 Kabupaten Kota ini kita lakukan perecepatan terkait utamanya adalah bencana alam kemudian bencana sosial,” kata Abdul Hayat di Gedung DPRD Sulsel Selasa (17/9).
Ia menjelaskan, pengadaan helikopter ini agar pemerintah Provinsi tidak terlambat dalam hal penanggulangan bencana sehingga bisa akselerasi di bidang evakuasi.
“Kita fokus bagaimana caranya ada heli paling tidak satu di Sulsel ini yang setiap saat kita bisa gunakan,” tuturnya.
Untuk masalah pengaggaran, ia mengaku masih dalam tahapan pengkajian. Pemprov masih memikirkan apakah Helikopter tersebut dari Eropa atau Asia.
“Nanti kita lihat yang mana lebih, tentu kita cari yang bagus dan murah, itukan prinsip membeli, mau bagus dan murah. Inikan pengadaannya di Badan Penanggulangan Bencana,” katanya.
Usulan pemprov ini masih belum berjalan mulus, karena DPRD Sulsel menilai pengadaan helikopter belum terlalu dianggap penting.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Kadir Halid menuturkan, jauh lebih menghemat anggaran jika helikopter disewa daripada dibeli. Karena selain biaya operasional pilot dan tekhnisi tentu butuh biaya mantenance.
“Buat apa dibeli, lebih baik disewa saja kalau mau digunakan. Kalau dibeli tentunya akan menelan anggaran yang lebih banyak. Jadi menurut kami jauh lebih murah kalau sewa, dan juga tidak setiap saat dipakai,” pangkasnya.
(Muh. Seilessy)