INIPASTI.COM, MAKASSAR – Gerakan anti Narkoba semakin gencar dilakukan, seiiring kondisi Indonesia yang kini menjadi sasaran empuk perdagangan Narkoba. Penyebaran Narkotika dan obat-obatan terlarang pun menjadi perhatian hampir semua kalangan, termasuk inisiator Relawan Gerakan Anti Narkoba (Gerak) Sulawesi Selatan (Sulsel). Dengan Menggandeng kalangan mahasiswa dan tokoh masyarakat, Gerak Sulsel menjadi wadah perlawanan pada Narkoba.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang yang juga Ketua Gerak Sulsel mengatakan, Narkoba adalah masalah internasional, Indonesia saat ini menjadi salah satu tujuan perdagangan Narkoba. Bahkan saat ini peredarannya, bukan lagi perkotaan tapi menyasar desa.
“Indonesia menjadi sasaran empuk dikarenakan jumlah penduduk terbesar, setelah Cina dan India. Narkoba ini sangat berbahaya buat kelangsungan generasi muda,” kata Agus, usai menghadiri deklarasi Gerak Sulsel, di Auditorium Universitas Islam Makassar, Sabtu (10/12/2016).
Selain itu, ia menyebutkan sasaran peredaran Narkoba juga berubah. Kalau dulu di perkotaan kalangan anak muda, sekarang di pedesaan menyasar petani. Apalagi kondisi di sana, petani sudah berumur, dan membutuhkan tenaga untuk mengelola sawahnya.
“Diperlukan kesadaran semua pihak, dan para relawan Gerak Sulsel ini harus mengedukasi masyarakat, bahaya Narkoba seperti apa. Nikmatnya sesaat, dampaknya apalagi. Kalau pengguna lama bisa saja terkena HIV/ AIDS karena jarum suntik,” paparnya.
Agus menjelaskan Narkoba juga bisa merusak karakter generasi muda, kalau sudah kecanduan mereka akan melakukan apa saja agar mendapatkan obat-obatan tersebut. Mencuri, bahkan yang perempuan bisa dirusak moralnya oleh pengedar.
“Tidak ada cara lain, selain perangi Narkoba. Presiden bahkan menetapkan zona merah peredaran Narkoba di Indonesia, masyarakat harus ikut berperan akan hal tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang inisiator Gerak Sulsel, Abd Ma’bud menjelaskan, kehadiran organisasi, dilatarbelakangi makin beredar luasnya narkoba di kalangan masyarakat. Bahkan levelnya sudah sangat memprihatinkan karena menyasar masyarakat kalangan bawah.
“Petani-petani kita, bahkan ada menggunakan sabu-sabu untuk memperkuat stamina. Apalagi banyak dari mereka sudah berumur,” kata Abd Ma’bud.
Bahkan, Abd Ma’bud mengungkapkan, sudah ada salah satu jenis Narkoba terbaru, dan itu hanya ada di Sulsel. Makanya para relawan Gerak Sulsel harus bekerja keras dalam membasmi Narkoba ini, karena ini sudah sangat membahayakan.
“Komitmen bersama memerangi narkoba, sangat dibutuhkan terutama dalam menyelamatkan generasi muda,” paparnya.