INIPASTI.COM, MAKASSAR – Tafsir Surah Al Ahzab ayat 43 yang memiliki arti “Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu) agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (keimanan). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”.
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu)” maksudnya Shalawat Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya adalah dengan memberikan rahmat atau memujinya di hadapan para malaikat. Sedangkan shalawat malaikat untuk mereka (hamba-hamba Allah SWT, red) adalah permohonan ampun dan doa untuk mereka.
“Agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (keimanan)” bermakna agar Dia mengeluarkan kita dari gelapnya kekafiran kepada cahaya keimanan, dari gelapnya kemaksiatan kepada cahaya ketaatan, dan dari gelapnya kebodohan kepada cahaya pengetahuan.
Ini merupakan nikmat besar yang dilimpahkan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang taat dan menghendaki mereka untuk mensyukurinya, serta banyak menyebut nama-Nya. Dimana Dia telah bersikap lembut kepada mereka dan merahmati mereka. Bahkan Allah menjadikan para malaikat pemikul ‘Arsy-Nya’ (singgasana) yang senantiasa bertasbih dengan memuji-Nya itu jadi memintakan ampunan untuk orang-orang yang beriman, serta meminta kepada Allah agar kaum mukmin dijauhkan dari azab neraka serta dimasukkan ke dalam surga.
Allah Ta’ala berfirman:
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”. (QS. Al Ahzab:43)
Ini (yakni dikeluarkan dari kegelapan kepada cahaya) adalah rahmat dan nikmat Allah kepada mereka di dunia atau pun rahmat Allah SWT di akhirat. Maka merupakan rahmat yang paling besar, pahala yang paling utama, yaitu memperoleh keridhaan Allah SWT, penghormatan dari Allah, mendengarkan Firman Allah SWT, melihat ‘Wajah’ Allah SWT yang mulia.
Memperoleh pahala yang besar, tidak diketahui hakikatnya kecuali oleh Allah SWT yang memberikan pahala itu kepada mereka. Oleh karena itu, Dia berfirman, “Penghormatan mereka (orang-orang mukmin itu) ketika mereka menemui-Nya ialah Salam dan menyediakan pahala mulia bagi mereka”. (Sumber Majalah Wisatahati)