INIPASTI.COM, MALINO – Ada hal unik pada pelaksanaan Beautiful Malino 2019. Event tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa itu kali ini menyajikan pembuatan Tenteng Raksasa. Kegiatan tersebut pun digadang-gadang bisa masuk rekor muri.
“Sekarang ini kita lakukan pembuatan Tenteng Raksasa yang diameter 10 meter. Ini diharapkan bisa masuk rekor muri. Dengan begitu semoga bisa memperkenalkan produk lokal, yaitu Tenteng ke mancanegara,” ujar Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni saat proses pembuatan Tenteng Raksasa di Lapangan Anggrek, Kota Malino, Minggu, (14/7/2019) kemarin.
Untuk diketahui, Tenteng merupakan penganan khas Malino. Tenteng terbuat dari kacang tanah dan gula merah.
Pada pembuatan Tenteng Raksasa ini, 40 wajan disediakan oleh panitia. Sebanyak 400 relawan pun ikut andil dalam pembuatannya. Namun, menurut ketua panitia, Mahfuddin Gassing, bahan-bahannya tidak cukup untuk mencapai terget. Alhasil, pembuatan tenteng raksasa itu pun tidak sesuai ekspektasi.
“Hambatannya masalah bahan. Kacang tanah harusnya 700-900 liter, yang ada cuma 400 liter. Gula juga cuma 300 kilo, padahal harusnya 500-600 kilo,” ungkapnya.
Akibatnya, Tenteng yang rencananya bakal berbentuk bulat itu tidak sesuai harapan. Dari 25 meja yang disediakan sebagai wadah, hanya 12 meja yang terpakai. 13 di antaranya disingkirkan oleh pihak penyelenggara.
“Meski ini gagal, insya Allah tahun depan kita akan coba lagi,” harap Mahfuddin Gassing. (Sule)