INIPASTI.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, (Menpan-RB) Syafruddin menanggapi hasil survey yang dikeluarkan Lembaga Survey Alvara Research yang menyatakan 19,4 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) anti – Pancasila.
Ia pun meminta kepada public untuk tidak selalu percaya dengan hasil survey, “Jangan terlalu gamang. Kita boleh memercayai itu (lembaga survei), tapi jangan terlalu meyakini karena itu lembaga luar. Percayalah pada lembaga formal,” kata Syafruddin di Istana Bogor, Rabu, (21/11/2018) dilansir dari tempo.co.
Syafruddin mengklaim, jika pemerintah akan mengevaluasi hasil tersebut. “Kami akan perintahkan evaluasi dan kirim edaran untuk melakukannya,”katanya. Hasilnya ini akan dikombinaskan dan dijadikan landasan untuk membuat aturan terkait dengan etika kelembagaan.
Ia menyatakan, kementerian yang dipimpinnya dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan bekerja sama melakukan penilaian. Kementerian Dalam Negeri juga akan diajak berkontribusi. Pasalnya sekitar 80 persen PNS berada di bawah kementerian tersebut. Selain di internal kementerian dan lembaga, evaluasi juga dilakukan pemerintah daerah.
Seperti diketahui,Lembaga survei Alvara Research menyatakan ada 19,4 persen PNS terindikasi anti-Pancasila. Survei ini dilakukan pada 10 September hingga 5 Oktober 2017 di 6 kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.
(Iin Nurfahraeni)