INIPASTI.COM, MAKASSAR – Rencana Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Selatan yang akan melakukan lelang Detail Engineering Design untuk Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata untuk dilakukan lebih cepat, yaitu pada Oktober harus tertunda lagi.
Hal ini disebabkan, proses hibah lahan yang dilakukan belum selesai. “Belum lelang, karena proses hibah lahannya belum selesai administrasinya, tapi secara prinsip penyerahannya sudah ada,tinggal dokumennya saja dari Pemkot,” kata Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Selatan Ahmad Asiri saat dihubungi, Rabu (18/11)
Ia menjelaskan, dua minggu lalu telah bertemu dengan Penjabat Wali kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin dan dijanjikan akhir november akan diserahkan.
“Nanti setelah diserahkan, baru akan lelang. Sementara menunggu berkasnya disiapkan, paling lambat awal tahun 2021 baru akan dilakukan lelang DED perkiraan di Februari dengan pekerjaan sekitar enam bulan maksimal, baru akan dilanjutkan tender konstruksinya,” sebut Asiri.
Menurutnya, proses inikan hibah dari Badan Keuangan Aset kota ke Pemprov dan ini sudah diminta, agar segera dilakukan sehingga penyusunan dokumen jelas, terutama saat mengukur di lapangan. “Semoga bisa segera selesai,” sebutnya
Ia memperkirakan pertengahan tahun atau di akhiri tahun 2021 ini akan dilaksanakan konstruksinya. “Inikan proyek multi years, dan ditargetkan selesai 2023. Tahun depan ada anggarannya Rp 9 Miliar untuk konstruksi awal,” jelasnya lebih jauh.
Asiri menyebutkan, sebenarnya untuk total kebutuhan anggaran keseluruhan masih belum disebutkan, karena DEDnya belum selesai. “Takutnya salah sebut nilai, yang Rp 9 Miliar dari APBN, Kementerian PUPR, ini agar ada kepastian anggaran setelahnya itu,” paparnya
Asirin menjelaskan untuk instalasi jaringan itu menjadi bagian pembangunan oleh Pemerintah Provinsi, dan juga Kabupaten/kota bersinergi bersama.
Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Provinsi, Muhammad Rasyid menyebutkan bahwa proses hibah lahan SPAM Regional ini masih berproses. “Yang menyiapkan lahannya itu kota Makassar, dalam waktu dekat ini kami harap ini segera keluar,” sebutnya
Rasyid menambahkan, jika Pemprov dan Pemkot ini terus bersinergi agar proses hibah lahan tidak mengalami kendala.
Sedikit berbeda,Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin mengatakan tidak ada masalah dengan SPAM ini, Pemkot sudah menyerahkan ke Pemprov karena spam mamminasata mencakup bukan hanya Makassar saja,
maka harus dibawah naungan provinsi.
“Sudah tidak ada masalah, dan mau lelang. Tahun depan anggaran fisik sudah ada juga,”
Seperti diketahui, SPAM Mamminasata ini sempat mengalami mangkrak selama tujuh tahun, dan sejak akhir tahun 2019 ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi yang kembali dibangun.
SPAM ini akan dibangun di SombaOpu Gowa. Diketahui, SPAM Maminasata ini dirancang untuk dapat mengalirkan air baku sebanyak 1000 liter per detik, dan dapat memenuhi kebutuhan air di kawasan Maminasata
(Iin Nurfahraeni)