INIPASTI.COM, MAKASSAR – Biro Humas dan Protokol Setda Sulsel kembali menggelar Humas Coffe Morning yang kali ini membahas ‘Investasi Sulsel dan Pengaruh Kenaikan Dolar’ , Senin (20/8/2018)
Dalam Coffe Morning tersebut, dua narasumber hadir yaitu Kepala Dinas Penanaman Moda dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Sulsel AM Yamin dan Pengamat Ekonomi dari STIE AMKOP Bahtiar Maddatuang.
Kepala Dinas PM&PTSP AM Yamin menjelaskan bahwa, dengan penguatan Dolar saat ini yang mencapai Rp 14.600 , tidak mempengaruhi investasi di Sulsel.
“Kenaikan kurs dolar terhadap rupiah tak perlu disikapi dengan panik, tapi perlu dimanfaatkan untuk kepentingan daerah,” katanya.
Ia menambahkan, dengan kondisi ini dapat memberikan keuntungan terutama yang mengelola ekspor. Di Sulsel sendiri, karakter investasi masih pada mengelola bahan mentah saja.
Selain itu, Ia menyebutkan kondisi ini sebenarnya memberikan peluang lebih besar, untuk itu Sulsel harus memanfaatkan kondisi ini dengan meningkatkan ekspor dan lebih mempersempit peluang impor.
Yamin menjelaskan dalam kondisi ini sebenarnya yang memiliki dolar merasakan manfaat lebih. Misalnya untuk pariwisata. Daerah tentu menunggu langkah-langkah dari Pemerintah untuk menekan ini.
Kepala Biro Humas dan Protokol Sulsel, Devo Khaddafi mengungkapkan terima kasih atas kehadiran para narasumber, karena mampu memberikan update dan penjelasan yang komperhensif terkait dengan kondisi investasi serta penguatan dolar terhadap rupiah.
(Iin Nurfahraeni)