INIPASTI.COM, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar benar-benar serius merebut kembali kejayaan masa lalunya, terutama kejayaan politik di Sulsel. Menyongsong Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 yang akan datang, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar ditunjuk menjadi Presiden TIM GNH-17.
Tim Gerakan Nurdin Halid Satu Tujuan (GNH-17) adalah salah satu tim yang dibentuk secara khusus untuk memenangkan Nurdin Halid menuju kosong satu di Sulsel. Tidak tanggung-tanggung, presiden tim GNH-17 adalah Sekjen DPP Partai Golkar.
Dalam sejarah pemilihan langsung Gubernur atau Bupati, Walikota, untuk pertamakalinya, DPP Partai Golkar menurunkan langsung Sekjennya untuk memimpin sebuah tim. Tim GNH-17 ini akan dibentuk di seluruh kabupaten yang ada di Sulsel, demikian dikatan Wakil Ketua Bidang Bappilu DPD I Partai Golkar Sulsel, Kadir Halid.
Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Nurdin Halid adalah M. Roem, Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulsel, sekaligus sebagai Ketua DPRD Sulsel, lanjut Kadir Halid. Roem salah satu nama yang digadang-gadang Nurdin Halid (NH) untuk menjadi calon Wakil Gubernur usungan Partai Golkar. Namun perkembangan politik yang ada menunjukkan, NH cenderung memilih Azis Qahar sebagai calon pendampingnya, setelah gagal merayu Nurdin Abdullah (NA) sebagai calon wakilnya.
Hingga saat ini, secara resmi NH belum memastikan calon wakilnya. Meskipun NH dikabarkan telah mendapat Mandat dari DPP Golkar untuk merebut kursi nomor satu di Sulsel.
Meskipun NH sudah menggerakkan semua kemampuan politiknya, hasil survei sejumlah lembaga survei independent belum ada yang merilis bahwa NH sudah masuk dalam urutan bagian atas. Walaupun belum memimpin, akan tetapi NH bersama Golkar benar-benar melakukan aksi politik yang luar biasa. Tim Partai Golkar Sulsel telah melakukan komunikasi politik dengan berbagai kalangan, terutama dengan sejumlah parpol yang memiliki kursi yang signifikan di DPRD Sulsel. NH berusaha untuk membangun koalisi besar, untuk menghadang kekuatan politik lain.
NH akan berhadapan dengan pendekar politik yang sudah sangat berpengalaman untuk merebut kursi Gubernur Sulsel, diantaranya Agus Arifin Nu’mang, Iksan Yasin Limpo (IYL) dan NA. Agus dikabarkan akan mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan PKB, sedangkan IYL terus merapat dengan PAN. IYL juga mempersiapkan kemungkinan lain, dengan mengumpulkan KTP untuk bisa maju secara Independent.
Nampaknya Golkar memahami merebut kursi Gubernur Sulsel bukan perkara gampang, itu sebabnya sekjen partai sekalipun diturunkan untuk menjadi presiden tim.