INIPASTI.COM – Sebuah insiden mengerikan terjadi pada Senin 11 Maret 2024 di pesawat Boeing yang ditujukan ke Selandia Baru, mengakibatkan sekitar 50 penumpang mengalami luka serius dan banyak di antaranya terpental ke langit-langit kabin.
Dilansir dari detik travel, Penerbangan Latam Airlines dengan nomor LA800, yang berangkat dari Sydney, Australia menuju Auckland, Selandia Baru, tiba-tiba mengalami kejadian mengerikan saat tengah terbang sekitar satu jam sebelum mencapai tujuannya. Pesawat tersebut terjun bebas, mengakibatkan kepanikan di antara penumpang.
Brian Jokat, salah seorang penumpang, menggambarkan keadaan mencekam di dalam pesawat. “Tiba-tiba, pesawat itu jatuh begitu saja dari langit,” ucap Jokat kepada media Selandia Baru, Stuff. Ia melihat penumpang-penumpang terpental ke langit-langit kabin, menciptakan pemandangan mengerikan.
Jokat melanjutkan, “Punggungnya berada di langit-langit dan dia berada di udara, lalu dia jatuh dan kepalanya membentur sandaran tangan.” Seluruh penumpang berteriak ketika pesawat mulai menukik, dan sang pilot memberitahu mereka, “Alat pengukur saya hilang, saya kehilangan semua kemampuan untuk menerbangkan pesawat.”
Penumpang lain juga melaporkan bahwa banyak dari mereka tidak mengenakan sabuk pengaman, yang mungkin menyebabkan kejadian ini semakin parah. Valentina, seorang penumpang, menyatakan, “Darah ada di langit-langit, orang-orang terbang dan memecahkan langit-langit pesawat.”
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, terlihat penumpang pingsan di tengah lorong, sementara yang lain memegangi kepala mereka yang tampak kesakitan dan syok. Pesawat yang dapat menampung sekitar 280 orang itu tampak dalam keadaan kacau.
Setelah mendarat di Bandara Auckland, kru darurat dari perusahaan ambulans lokal, Hato Hone St John, merawat sekitar 50 orang yang mengalami luka. Maskapai LATAM Airlines, berbasis di Chili, mengkonfirmasi adanya kesalahan teknis namun menyatakan bahwa penerbangan tetap sesuai jadwal.
Juru bicara LATAM Airlines menyampaikan pernyataan, “Sebagai akibat dari insiden tersebut, beberapa penumpang dan awak kabin terkena dampaknya. Mereka menerima bantuan segera dan dievaluasi serta dirawat oleh staf medis di bandara sesuai kebutuhan.”
LATAM Airlines menyesalkan ketidaknyamanan dan cedera yang mungkin ditimbulkan oleh situasi ini terhadap penumpang, dengan menegaskan komitmennya terhadap keselamatan sebagai prioritas dalam kerangka standar operasional.
Sebagai kompensasi, penumpang diberikan akomodasi semalam oleh maskapai, dan penerbangan pengganti ke Santiago, Chili, telah dijadwalkan pada Selasa malam.
Insiden ini menambah catatan merah bagi merek Boeing yang sedang menghadapi berbagai inspeksi dan investigasi. Pada Januari lalu, pesawat Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines mengalami kejadian serupa dengan pintu terlepas di ketinggian 16 ribu kaki di udara (sdn)