INIPASTI.COM – Setelah Golkar Sulsel dikendalikan Nurdin Halid (NH) selaku pelaksana tugas ketua DPD, konstelasi politik Sulsel mengalami perubahan sangat luar biasa.
Jauh hari sebelum turun SK pelaksana tugas kepada NH, isyarat politik menunjukkan, hampir pasti Ikhsan Yasin Limpo (IYL), akan mengendarai Partai Golkar selaku bakal calon gubernur dalam pilkada 2018.
Pergeseran ketua Golkar Sulsel dari Syahrul Yasin Limpo ke NH, menjadikan Golkar Sulsel semakin membuka ruang dan peluang bagi kader partai politik mengadu keberuntungan, bertarung menjadikan Golkar selaku pintu dan kendaraan politik memasuki pilkada gubernur.
Semenjak NH menjadi orang nomor satu Golkar Sulsel, IYL, yang juga bendahara umum Partai Golkar Sulsel masa transisi, sudah dua kali tidak menghadiri rapat pengurus, sehingga diwarning atas ketidakhadirannya di rapat Partai Golkar itu.
Aspirasi yang berkembang di internal dan eksternal Golkar Sulsel, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Numang (AAN), digadang dan dipersiapkan mengendarai Partai Golkar dalam Pilkada Gubernur Sulsel.
Sosok AAN bukan orang baru di Golkar, pernah menjadi Sekretaris Partai Golkar di masa Amin Syam, pernah juga jadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel serta Ketua DPRD Sulsel.
Musda Golkar Sulsel yang bakal digelar awal tahun 2018, juga memberi isyarat kemungkinan AAN, disetting akan menjadi ketua. Jika kondisi demikian menjadi realitas politik, maka semakin mulus langkah AAN mengendarai Partai Golkar selaku calon gubernur Sulsel periode 2018-2023.