INIPASTI.COM, BONE. Jalanan rusak parah poros Tana Batue Bone-Sinjai yang mirip kubangan kerbau di musim hujan, sudah mulai dikerjakan pihak terkait.
Pemandangan ini terlihat Kamis (15/8/2019) mobilisasi alat-alat berat di titik jalan yang sangat parah sudah mulai dibenahi dan diperlebar kiri kanan jalan termasuk membenahi drainse jalan itu.
Titik jalan yag paling rusak parah termasuk di Dusun Maliang Desa Bune, Kampung Kaluppang, Kabupaten Bone dekat kuburan dan beberapa ruas jalan lainya.
Bertahun-tahun pengguna jalan yang rutin melewati jalan poros Tana Batue-Sinjai mengeluh dengan kondisi jalan yang rusak parah.
Salah seorang pengguna jalan poros itu yang rutin lewat setiap saat, Kahar Mustafa asal Sinjai menilai, perbaikan jalan poros provinsi itu yang didanai dari APBD Provinsi Sulsel ini, seharusnya sejak dulu karena merupakan jalan strategis dari Sinjai, Bone Selatan menuju Makassar.
Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan itu seharusnya jadi perhatian para wakil rakyat DPRD Sulsel dari daerah pemilihan Bone.Tugas dan tanggung jawab para legislator menyuarakan keluhan pengguna jalan guna memperjuangkan pada pengalokasian dana pembangunan, kata Kahar yang juga salah seorang pedagang di Pasar Sentral Sinjai ini.
Akbar salah seorang sopir angkutan penumpang Sinjai-Makassar setiap hari lewat di jalur poros tersebut, menegaskan poros jalan itu sudah lama rusak parah berlobang disana sini.
Kerusakan jalan yang parah itu terkesan diterlantarkan, mengganggu pengguna jalan bagi para sopir selain jarak tempuh yang lama juga kerusakan onderdil mobil yang cepat termasuk ban luar yang cepat aus dan onderdil lainnya.
Perhatian pihak terkait memperlebar dan mengaspal jalan itu patut disyukuri dan semoga pembangunan jalan rusak dapat lebh cepat dirampungkan, agar pengguna jalan merasa nyaman dalam berkendaraan, tegas pria kelahiran Balangnipa 1985 ini.
Setelah titik jalan di Kaluppang dan Dusun Maliang diperbaiki, masih banyak beberapa titik jalan yang perlu segera di rehabilitasi agar tidak semakin bertambah parah, tegas Akbar yang sudah 10 tahun bolak balik antar penumpang Sinjai-Makassar ini. (ila nurul fal)