KENDARI – Calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan penyebaran hoaks dan fitnah terhadap dirinya. Menurutnya hal itu berdampak pada turunnya elektabilitasnya.
Jokowi mencontohkan elektabilitasnya yang anjlok di Provinsi Jawa Barat (Jabar). “Di Provinsi Jabar saat itu, 1,5 bulan yang lalu kita sudah menang 4 persen. Dulu kan kita kalah telak tuh. Ini sudah menang 4 persen. Nggak ada hujan, nggak ada angin, tahu-tahu anjlok 8 persen,” ujar Jokowi saat bertemu dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dia mengatakan, hal itu terjadi akibat penyebaran hoaks. “Cek lagi ke rumah ke rumah. Apa yang muncul? Ternyata fitnah, hoax sudah masuk,” ucapnya.
Jokowi meminta kepada para anggota TKD agar sigap dalam merespons penyebaran hoaks dan fitnah di wilayahnya masing-masing. “Begitu (elektabilitas) partai turun, capresnya turun, calegnya juga pasti turun. Kalau ada isu-isu segera direspons,” ujar Jokowi.
Dalam setiap kunjungannya ke daerah, Jokowi kerap mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam mengonsumsi informasi yang tak jelas sumbernya. Terlebih informasi tersebut mengangkat isu-isu yang sensitif, seperti sentiment agama atau suku. Dia meminta agar informasi seperti itu tidak ditelan mentah-mentah. (MDS01)