GOWA — Calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia tak pandang bulu. Tak ada pihak yang diistimewakan, termasuk menteri atau gubernur.
“Kita tidak pandang bulu. Ada menteri yang masuk sel, gubernur masuk sel, ada anggota dewan DPR yang masuk sel, bener tidak? Artinya kita tidak pandang bulu,” kata Jokowi saat melakukan kampanye di Lapangan Kalegowa, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (31/3).
Pada kesempatan itu, Jokowi menyinggung pernyataan calon presiden 02 Prabowo Subianto dalam debat keempat pilpres yang menyebut bahwa praktik korupsi di Indonesia sudah stadium 4. Jokowi menjelaskan bahwa indeks korupsi di Indonesia menurun dari tahun ke tahun.
“Pada 1998, Indonesia masuk negara terkorup di ASEAN, indeks persepsi korupsi kita 20. Pada 2014, kita perbaiki menjadi 34. Pada tahun lalu, diperbaiki menjadi 38. Ini artinya kita tidak main-main terhadap korupsi,” ujar Jokowi.
Dia mengatakan pemerintahannya bertekad mengurangi, bahkan melenyapkan praktik korupsi. “Jadi jangan bilang korupsi kita stadium 4. Kalau stadium 4 kan sudah mau died,” ucapnya.
Dalam tubuh pemerintahan Jokowi, terdapat satu menteri yang telah terjerat kasus korupsi dan ditangkap KPK, yakni mantan menteri sosial dan pembangunan Idrus Marham. Sementara itu, ada sekitar 30 kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan KPK selama Jokowi memerintah. (MDS01)