INIPASTI.COM, GOWA – Baru saja sehari berlalu setelah pencanangan Gerakan Indonesia Membaca (GIM), kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melaunching Kampung Literasi Borongtala di Kecamatan Bontonompo. Peluncuran itu dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Muchlis di Kawasan Rumah Hijau Denassa (RHD) Kelurahan Tamalayyang, Kecamatan Bontonompo, Senin (12/12/2016).
Muchlis menjelaskan, sebagai daerah satu-satunya di Sulsel yang dijadikan lokasi belajar literasi, Kabupaten Gowa akan dijadikan sebagai Kabupaten Gemar Membaca. “Dengan hadirnya Kampung Literasi ini di Gowa, kita bentuk Gowa sebagai daerah gemar membaca. Saat ini mungkin Kampung Literasi masih dimulai dari kampung, nantinya akan berkembang ke semua sekolah,” ungkapnya.
Muchlis juga mengharapakan, 10 tahun yang akan datang, Kabupaten Gowa harus tampil sejajar dengan daerah-deerah maju lainnya terutama dalam hal kegemaran membacanya. Demi tercapainya hal tersebut, menurutnya, Kampung Literasi ini akan dibentuk di setiap sekolah hingga berkembang ke kecamatan-kecamatan lainnya.
Sementara itu, Perwakilan Direktorat Jenderal Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI, Hamka Hamzah menjelaskan, program Kampung Literasi ini adalah program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini pun, lanjutnya, juga dicanangkan di 31 provinsi di Indonesia. “Ini adalah salah satu program pokok dari empat program pemerintah pusat untuk mengentaskan buta huruf atau pendidikan keaksaraan,” tambahnya.
Hamka mengungkapkan, pemerintah nantinya akan menyiapkan anggaran khusus dalam APBD ataupun dana bantuan dari program CSR. Hal itu menurutnya karena data statistik UNESCO pada 2012 menunjukkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, dari 1.000 penduduk, hanya satu warga yang tertarik untuk membaca. Menurut indeks pembangunan pendidikan UNESCO ini, katanya lagi, Indonesia berada di nomor 69 dari 127 negara. Dengan demikian, rata-rata secara nasional setiap individu tidak sampai satu judul buku per orang per tahun yang dibaca.