INIPASTI.COM, MAKASSAR – Kekhawatiran para orangtua ketika melepas anaknya ke sekolah salah satunya adalah keamanan dari jajanan yang akan dikonsumsi. Banyaknya penjual yang kurang memperhatikan kualitas produknya menjadi ketakutan para orangtua.
Menyadari pentingnya hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Makassar menggagas sebuah inovasi. Inovasi itu yakni pemberian piagam bintang untuk keamanan jajanan di sekolah.
Piagam bintang ini bisa diraih oleh sekolah jika berhasil masuk dalam standar spesifikasi BPOM. Dip antaranya kondisi bangunan kantin harus permanen dan jajanan yang dipasarkan memenuhi standar kesehatan yakni bebas pewarna, borax dan formalin.
Mendapatkan piagam bintang juga harus melewati beberapa tahapan. Di mana pada tiap tahapan akan terus dilakukan survei untuk memastikan kantin sekolah tersebut layak untuk masuk dalam kategori aman dan bersih.
Di Sulawesi Selatan jumlah sekolah saat ini sebanyak 1.335 sekolah. Untuk Kota Makassar sendiri berjumlah 585 sekolah. Tiap kantin sekolah ini akan disurvei kelayakannya dan penjaga kantin akan diberikan edukasi mengenai kebersihan dan keamanan produk. Bukan hanya kebersihan jajanan, tapi saat penyajian juga tetap menjadi prioritas utama.
Hal inilah yang terungkap dalam pelatihan piagam bintang keamanan pangan kantin sekolah. Pelatihan itu dalam rangka intervensi keamanan pangan jajanan anak sekolah yang diadakan BPOM Kota Makassar. Kegiatan tersebut dilakukan di Hotel Horison, Selasa (22/10/2019).
Pelatihan yang diikuti 105 sekolah dari SD hingga SMA ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada para kepala sekolah, guru, dan penanggung jawab kantin. Hal itu guna semua elemen turut bertanggung jawab akan keamanan pangan jajanan kantin sekolah.
“Hari ini diadakan Bimtek dan diikuti oleh beberapa sekolah yang ada di Makassar. Tujuan kami memberikan pengetahuan keamanan pangan jajanan kantin di sekolah. Jadi tiap sekolah akan kami lakukan pembinaan dan peninjauan langsung ke lapangan terkait kebersihan maupun produk jualnya,” ungkap Kepala BPOM Kota Makassar Abdul Rahim.
Program kerja ini juga turut melibatkan Dinas Pendidikan Kota Makassar, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak. Semua akan turut serta dalam memberikan informasi terkait keamanan jajanan kantin sekolah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang membuka Bimtek tersebut, mengapresiasi inovasi BPOM. Menurutnya, ini sangat bermanfaat dan membantu pemerintah dalam menciptakan Indonesia sehat.
“Terobosan yang tepat sasaran dan sesuai dengan motto bangsa yakni Indonesia sehat. Saya berharap Bimtek ini bisa dijadikan sumber berbagi informasi terkait kondisi kantin di tiap sekolah dan produk jualnya. Pemberian piagam bintang harus benar-benar sesuai standar yang sudah di tentukan,” ungkap Iqbal.
Memang tidak mudah untuk mendapatkan piagam bintang ini. Kondisi infrastruktur dan penyediaan jajanan harus selalu diperhatikan. Olehnya itu, BPOM Kota Makassar saat ini menyiapkan 3 unit mobil operasional yang digunakan untuk memantau tiap sekolah. (rls)