INIPASTI.COM – Ribuan penumpang KM Umsini panik dan berusaha menyelamatkan diri saat kapal tersebut terbakar di Pelabuhan Makassar. KM Umsini terbakar saat bersandar setelah berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara, dengan tujuan Surabaya.
Kapal tersebut membawa 1.084 penumpang, terdiri dari 718 penumpang tujuan Surabaya dan 366 penumpang lanjutan.
Sekitar pukul 05.00 WITA, saat hendak berangkat, kapal tiba-tiba mengeluarkan asap yang terlihat dari dek 2 atau bagian mesin.
“Kapal ini mengalami kebakaran di dalam ruang mesin, perkiraan di situ,” kata Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto, Minggu, 9 Juni 2024. “Sumber api masih belum diketahui, nanti akan dicek. Kami dari Labfor sudah stand by untuk bersama-sama naik ke kapal,” ungkapnya.
Asap yang keluar dari ruang mesin membuat ribuan penumpang panik dan berusaha turun dari kapal untuk menyelamatkan diri. Hal ini mengakibatkan seorang penumpang terjatuh dari tangga kapal.
“Tadi sempat panik. Jadi korban luka dan stres ada dua, satu karena sesak napas dan satu lagi karena stres melompat dari tangga. Namun semuanya sudah ditangani dengan baik di rumah sakit Angkatan Laut,” jelas Yudi.
Pihak kepolisian telah memasang garis polisi untuk penyelidikan dan melarang penumpang maupun warga lainnya memasuki area kapal tersebut.
“Kami police line supaya kapal itu tidak dimasuki oleh penumpang. Kami siapkan seratus personel di dalam terminal supaya tidak terjadi keributan,” pungkas Yudi.
Penumpang bernama Tina (44) bersama dua anaknya mengalami trauma usai insiden kebakaran KM Umsini.
Mereka memutuskan tidak melanjutkan perjalanan dan memilih naik pesawat terbang. “Trauma anak saya, enggak mau ketakutan, baru pertama kali dia lihat asap, dia lihat orang lompat, jadi histeris menangis dia,” ujar Tina kepada detikSulsel, Minggu, 9 Juni 2024.
Tina, yang berangkat bersama dua anaknya yang berusia 13 dan 8 tahun dari Larantuka, NTT, Jumat 7 Juni 2024, awalnya berencana menuju Jakarta.
“Kami mau ke Jakarta. Kami sementara menunggu karena beritanya simpang siur,” kata Tina.
Tina mengapresiasi tindakan cepat dari pihak Pelni usai kejadian, namun tetap memperhatikan kesehatan mental anak-anaknya. “Sebenarnya bagus mereka langsung beri alternatif, tapi saya lebih peduli ke mental anak saya jadi naik pesawat saja,” sebutnya.
Meski harga tiket pesawat lebih mahal, Tina tidak keberatan. “Harga tiket Rp 500 ribu lebih, mau Rp 600 ribu. Pelayanan bagus namun ini kejadian yang tak terduga,” tuturnya.
PT Pelni memastikan akan mengembalikan 100 persen uang tiket penumpang KM Umsini yang tertahan di Makassar akibat kebakaran kapal.
Pengembalian diberikan jika penumpang membatalkan perjalanannya dari Makassar ke kota tujuan.
“Ada penumpang yang tidak ingin melanjutkan perjalanannya, kami akomodir dengan memberikan pembatalan tiket 100 persen,” ujar Executive Director Pelindo Regional 4 Abdul Azis kepada wartawan, Minggu, 9 Juni 2024.
Bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan, PT Pelni menyediakan kapal yang akan berangkat pada 10 dan 11 Juni mendatang.
Penumpang akan diberikan fasilitas selama menunggu di terminal penumpang. “Kami bekerjasama dengan Pelindo dalam hal ini, menyediakan tempat di dalam Pelindo dengan kasur dan juga menyediakan makanan serta minuman, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa,” katanya (sdn)