INIPASTI.COM, MAKASSAR – Farid Mamma Kakak kandung Salim Mamma korban dugaan pengeroyokan oleh puluhan personil Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) mendesak Panglima TNI agar Danlantamal dan Danpomal IV mundur dari jabatannya.
Hal itu dikatakan Farid, sebab Danlantamal lalai dalam mengawasi anggotanya yang seenaknya melakukan pengeroyokan kepada adiknya yang merupakan warga sipil.
“Secara organisasi Danlantamal dan Danpomal harus bertanggungjawab atas kejadian kemarin ,”ungkap Farid yang juga sebagai Direktur Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (Pukat) Sulsel saat dikonfirmaai via telepon, Rabu (19/4/2017).
Ia pun juga berharap agar Panglima TNI segera mengevaluasi Danlantamal dan Danpomal yang telah melakukan pelanggaran kewenangan dimana kejadian kemarin jelas mempertontonkan kearogansian puluhan oknum Pomal yang seakan masih berada diera orde baru.
“Ada apa oknum Pomal mengurus perparkiran. Itu bukan kewenangannya. Pomal itu hanya punya kewenangan menyelidiki pelanggaran internal dalam institusinya bukan mau mencampuri urusan perparkiran ,”tambah Farid.
Adik mantan Wakabareskrim Mabes Polri Irjen Pol Syahrul Mamma itu mengaku saat ini sedang bermusyawarah bersama keluarganya untuk menempuh jalur hukum.
“Kami tak ingin kasus ini berulang apalagi menimpa masyarakat biasa. Ini harus diproses hukum. Oknum Pomal yang melakukan pengeroyokan dan penganiayaan harus diberi sangsi sesuai dengan aturan yang berlaku ,”tegas Farid.
Sebelumnya, korban Salim Mamma menjalani perawatan medis di RS Akademis Makassar karena diduga dikeroyok dan dianiaya oleh sekelompok oknum Pomal karena masalah sepele.
Akan tetapi, dari berita sebelumnya video Salim Mamma yang awalnya adu mulut bersama Pomal TNI AL kini beredar video pengeroyokan terhadap Salim Mamma yang dilakukan beberapa oknum TNI AL.