INIPASTI.COM, MAKASSAR : Lantunan musik lagu-lagu khas Bugis Makassar, terdengar mengema di Anjungan City of Makassar, mengiringi para Kepala Daerah Bupati dan Wali Kota, yang berlengak-lengok di atas panggung, bersama dengan Kepala Forkopimda, Sabtu (20/10).
Bak model profesional mereka berjalan diatas panggung, tanpa rasa cangung. Ketika biasanya, mereka berhadapan dengan dokumen atau langsung turun menjalankan program mereka. Kali ini, mereka menjadi model dan tampil di hadapan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
Ketua Panitia HUT Sulsel ke -354 tahun, Ahmadi Akil menjelaskan, dalam fashion kali ini, para kepala OPD mengenakan batik khas masing-masing daerah, ada batik khas corak sengkang, ada juga yang mengenakan baik khas kapal Phinisi.
“Dengan mengenakan batik khas Sulsel, menjadi ajang memperkenalkan hasil kerajinan dari para pengrajin, di Sulsel, apalagi ini motifnya banyak,” kata Ahmadi, Sabtu (20/10).
Beberapa Kepala Daerah yang tampil dengan baju khasnya, diantaranya Bupati Jeneponto Iksan Iskandar yang mengenakan, kain tenun tope. Kain Tope adalah kain tenun tradisional kain (Tope) asal Jeneponto.
Produk ini didesain menjadi pakaian dengan beberapa motif, Iksan Iskandar tampil dengan kain tope dengan model kemeja, dengan warna dominan kuning. Sedangkan istrinya mengenakan dres panjang dipadukan blazer dengan motif senada.
Sementara itu ada juga penampilan dari Bupati Maros Chaidir Syam, dengan motif kupu-kupu yang menjadi ciri khas, dari daerah tersebut.
Sekda Tana Toraja, mengenakan kain batik sarita berwarna merah, yang dilengkapi pasapu. Kain Batik Sarita, memiliki berbagai corak dan motifnya simbolik ada bergambar manusia dan bunga dalam bentuk geometris, selain tentunya berbentuk kerbau dan pohon. Tampaknya ini berasal dari pengaruh agama Hindu-Buddha.
(Iin Nurfahraeni)