INIPASTI.COM MAKASSAR – Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Triwatty Marciano mengaku datang ke Makassar karena melihat ada energi baru. Pordasi yang vakum bertahun-tahun di Sulsel akhirnya terbentuk lagi.
Pengurus Pordasi Sulsel pun dilantik dalam acara cukup megah di ballroom Four Point Hotel by Sheraton, Makassar, Selasa, 25 Januari 2022. Seluruh pengurus mengenakan seragam rapi warna hitam dengan setelan jas. Pengurus Provinsi Pordasi Sulsel periode 2021-2025 dipimpin Muzayyin Arif.
Triwatty pun yakin Muzayyin bisa membangkitkan lagi olahraga berkuda di Sulsel. “Semangat beliau begitu membara. Seperti kata Pak Ellong (Ellong Tjandra, ketua KONI Sulsel), kita tidak salah pilih,” ucapnya.
Dia menegaskan bahwa Pordasi Sulsel harus mampu memasyarakatkan sekaligus menghadirkan prestasi olahraga berkuda. Apalagi provinsi ini dibekali dengan tradisi dan budaya berkuda yang cukup kuat. Kabupaten Jeneponto bahkan menjadi salah satu daerah penghasil kuda terbesar di Indonesia.
Triwatty berharap Muzayyin dan pengurus Pordasi Sulsel terus menggelar kompetisi di daerah. Dia juga mengaku bahagia sebab Sulsel mampu mengikuti ritme pengurus pusat. Tak hanya komisi pacu yang dihadirkan. Namun juga komisi equestrian dan komisi berkuda memanah (horseback archery). Satu komisi lagi, yakni komisi peternakan disebutnya tak perlu diragukan lagi.
Muzayyin berjanji berbuat yang terbaik. Wakil Ketua DPRD Sulsel itu ingin memaksimalkan semua potensi yang ada. Makanya, ucapnya, meski baru dilantik hari ini, berbagai hajatan berkuda sudah digelar.
Target Muzayyin adalah menjadikan Sulsel barometer olahraga berkuda di kawasan timur Indonesia. Dia berharap revitalisasi infrastruktur olahraga berkuda di Sulsel, bisa segera dilakukan. Ada banyak pacuan berkuda di daerah ini. Kalau di Makassar ada pacuan kuda legendaris di Parangtambung. Kabupaten-kabupaten semisal Sinjai, Sidrap, Jeneponto juga memiliki arena.
“Insyaallah tidak sulit mencapai prestasi. Berkuda termasuk akar budaya Sulsel. Dan, satu lagi, berkuda adalah sunah Nabi Muhammad. Melakukannya berarti ibadah,” ucap alumni Ponpes Darul Istiqamah, Maccopa, Maros itu.
Pada acara itu, Muzayyin memperkenalkan sembilan atlet berkuda Sulsel yang akan mengikuti kejuaraan nasional di Malang, 27 Februari 2022.
Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra menuturkan, sejak dia berkenalan dengan Muzayyin di PON Papua lalu, dia sudah merasa ada semangat yang membara. Mantan karateka nasional itu yakin Muzayyin adalah pilihan tepat.
Ellong juga mengenang Pacuan Kuda Parangtambung yang dahulu begitu bagus, namun tidak dimanfaatkan.
“Saya termasuk yang waktu itu memakai Parangtambung untuk motocross. Gara-gara tidak ada orang yang berkuda,” tuturnya.
Ellong optimistis di bawah kepemimpinan Muzayyin, Parangtambung dan arena lain bisa dibenahi dan kompetisi mulai menggeliat lagi.
Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Hayat, mewakili Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyebut bahwa harapan masyarakat olahraga berkuda di Sulsel melihat Parangtambung dan lainnya eksis lagi, sangat realistis.
“Sangat bisa diwujudkan. Pordasi, Ketua DPRD Sulsel (Andi Ina Kartika Sari), Gubernur, Sekda, KONI duduk bersama, saya kira sarana dan prasarana itu bisa kita adakan,” imbuhnya. Andi Ina hadir pada acara tersebut.
Hayat meminta program kerja Pordasi Sulsel diselaraskan dan terkoneksi visi misi gubernur, agar bisa berjalan maksimal. (*)