INIPASTI.COM,MAKASSAR – Massa pengunjuk rasa yang menolak RUU KUHP serta beberapa RUU yang dianggap tidak pro rakyat, di depan di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, memiliki cerita tersendiri dan membawa rezeki buat beberapa orang.
Aksi ribuan massa yang memadati kantor DPR dari siang hari sampai malam hari, ternyata menghasilkan sampah yang cukup banyak. Ini menjadi peluang bagi para pengais rezeki dari memulung.
Sampah yang dihasilkan ini berasal dari jajanan yang dijual para pedagang kaki lima menjajakan jualannya kepada massa aksi, mulai dari yang berjualan minuman dingin, kopi, hingga bakso.
Inilah yang menjadi keuntungan tersendiri bagi pemulung, yang telah datang dari pukul 14.00 Wita sampai selesai unjuk rasa.
Seperti halnya Suhardy, sejak hari selasa pekan lalu. Ia telah memunguti sampah-sampah dari demonstran.
Menurutnya, jika di bandingkan dari hasilnya memungut sampah seperti biasa, saat aksi serti ini bisa menjadi dua kali lipah bahkan tiga kali lipat.
“kalau di bandingkan hari biasa, lumayang banyak kalau demo”ungkap Suhardy, saat ingin mengangkut beberapa karung sampah ke dalam mobil angkutan kota.
“Kalau tidak mengurangi pendapatan malahan tambah meningkat, apa lagi satu tempat ji mencari”tambahnya.
Lanjutnya, ia selalu menunggu selesai domentrasi untuk memungut sampah. Saat dia ditanyai soal nominal pendapatannya, dirinya tidak mengetahui pasti, namun lebih banyak dari biasanya.
“Saya setengah dua sudah di sini sampai selesai demo. dari awal aksi di sini maka pungut sampah” pungkasnya
(Resti Setiawati)