INIPASTI.COM, MAKASSAR – Keluarga tiga korban sandera kelompok abu Sayyaf asal Sulsel, ditemui pihak Kementerian Luar Negeri RI bersama perusahaan PT Rusyanto Bersaudara, Jumat (19/8/2016). Mereka dikumpulkan di Hotel Hotel Swiss Bell In, Panakukang.
Dalam pertemuan tersebut, Khrisna Jaelani, Kasubid Pengawasan Kekonsuleran Direktorat Perlindungan WNI dan BHI (Badan Hukum Indonesia) Kemenlu RI mengatakan, dua dari tiga korban sandera asal Sulsel, yaitu Ismail dan Sofyan, dikabarkan sudah berada di Zamboanga Filipina.
Untuk diketahui, sebanyak tujuh Anak Buah Kapal (ABK) TB Charles, kapal milik PT Rusyanto Bersaudara, disandera kelompok Abu Sayaf pada 22 Juni lalu. Dari tujuh ABK tersebut, terdapat tiga orang asal Sulsel, yaitu Ismail Tiro, Muhammad Sofyan dan Muh Mabrur. Sedangkan Muh Mabrur, belum diketahui keberadaannya.
Namun informasi terakhir menyebutkan bahwa ketiga ABK asal Sulsel tersebut berhasil melarikan diri. Dia di antaranya yaitu Ismail Tiro dan Muhammad Sofyan, sudah ditemukan di Desa Barangay Bual, Kota Luuk, Sulu, Filipina, Rabu (17/8/2016) sore.
Sri Dewi, istri Muhammad Sofyan yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengaku, dia baru mendengar kabar lolosnya sang suami dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf. “Saya belum dapat kabar resmi dari Kemenlu soal lolosnya suamiku. Saya baru dapat kabar bahwa suamiku lolos dari wartawan di Jakarta yang menelepon,” kata Sri Dewi.