INIPASTI.COM, MAKASSAR – Saat sebagian mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya melalui orasi dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Hal itu dilakukan Komunitas Peduli Anak Jalanan (KPAJ) Makassar. Dengan aksi mereka yang berbeda, yaitu merayakan hari pendidikan nasional bersama anak-anak yang ekonominya kurang mampu di pemukiman area BTP Pacerakang, Makassar.

Ketua Tim Aksi KPAJ Yasjudan mengungkapkan, aksi ini menjadi ajang kreativitas bagi santri KPAJ dengan turun langsung melihat anak-anak binaan yang membutuhkan pendidikan.
“Harapan kami semoga adanya kegiatan ini membuat adik binaan bertambah semanngat dalam belajar dan mereka mengerti arti pentingnya pendidikan,” kata Yasjudan saat ditemui, Selasa (2/5/2017).
Dikatakannya, hari pendidikan nasional diisi dengan serangkaian lomba, seperti omba cerdas cermat, lomba puisi “Guru”, lomba menggambar dan mewarnai Logo KPAJ. Lomba dimulai sekita pukul 16.00-18.00 sore tadi.
Sementara itu, Pembina KPAJ Ahmad Yani mengungkapkan, dalam aksi memperingati hari pendidikan diikuti sebanyak 40 anak yang merupakan anak binaan Komunitas KPAJ.
“Diantara 40 anak binaan, hanya 2 yang sekolah, 38 lainnya lebih memilih memulung, meminta-minta, jual tissu atau koran,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, sekarang sudah 5 tahun adanya KPAJ adik binaan sudah banyak yang kembali bersekolah,” tambahnya.

Ia pun berharap di momentum hari pendidikan ini, semoga masyarakat kota Makassar yang terdidik peduli akan pentingnya kepedulian kepada anak jalanan kota Makassar.
Selain itu, memasuki bulan suci Ramadan nanti, kata Yani, pihaknya akan menjadikan kolom Flyover Jalan Urip Sumoharjo, lokasi aksi yang akan dilaksanakan pada 17 ramadhan nanti.
Dengan item kegiatan, pesantren kilat, lomba (adzan, mewarnai, hafalan surah pendek, hafalan doa sehari-hari, dai cilik, rangking satu) dan buka puasa bersama.
“Teman-teman KPAJ sudah melakukan survey lokasi kegiatan tim aksi KPAJ yang juga langsung menunjukkan aksi nyata. Kepeduliaan mereka bukan hanya semata formalitas namun sebuah aksi nyata berbagi kepada adik binaan,” pungkasnya(*)